Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, melalui Majelis Tarjih dan Tajdid, telah secara resmi mengumumkan perhitungan hisab awal bulan Ramadhan 1445 Hijriah, yang jatuh pada tanggal 11 Maret 2024. Selain itu, dalam hasil hisab yang ditetapkan pada tanggal 26 Desember, juga termasuk penetapan tanggal 1 Syawal (Idul Fitri) dan tanggal 10 Dzulhijah. Keputusan ini penting karena memengaruhi penentuan tanggal-tanggal penting dalam kalender Islam di tahun 1445 hijriah.
Awal Puasa Ramadhan pada 11 Maret 2024
Menurut pernyataan resmi, 1 Ramadhan 1445 Hijriah akan dimulai pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024. Ini adalah hasil hisab yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam di Indonesia, karena Ramadhan adalah bulan suci di mana umat Islam berpuasa sebagai salah satu rukun Islam. Penetapan tanggal ini berdasarkan perhitungan matang dan akurat yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Ijtimak (konjungsi) yang menandai awal bulan Ramadan 1445 Hijriah terjadi pada hari Ahad Legi, tanggal 29 Syakban 1445 H, yang bersamaan dengan tanggal 10 Maret 2024 Masehi. Kejadian ini terjadi pada pukul 16:07:42 Waktu Indonesia Barat (WIB). Yang menarik adalah bahwa ijtimak ini terjadi secara serentak di seluruh muka Bumi, yang berarti bahwa momen penting ini terjadi pada waktu yang sama di semua wilayah di dunia. Namun, waktu pasti pelaksanaan ibadah tergantung pada zona waktu setempat di masing-masing tempat.
Idul Fitri atau Awal Syawal pada 10 April 2024
Pengumuman juga mencakup tanggal awal Syawal, yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan dan dimulainya perayaan Idul Fitri. Berdasarkan hisab yang sama, 1 Syawal 1445 Hijriah akan jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Penetapan tanggal ini memberikan pedoman kepada umat Islam untuk merayakan Idul Fitri dengan tepat waktu.
Apa Itu Metode Hisab Hakiki?
Penentuan tanggal-tanggal penting dalam kalender Islam ini didasarkan pada metode hisab hakiki. Hisab hakiki adalah metode perhitungan yang sangat akurat dan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang gerak benda langit, terutama posisi matahari dan bulan. Dalam metode ini, posisi bulan dihitung secara cermat untuk mendapatkan hasil yang seakurat mungkin.
Baca Juga: Apa Itu Metode Hisab dan Rukyat? Berikut Pengertian dan Perbedaanya
Konsep Wujudul-hilal
Salah satu aspek penting dalam metode hisab hakiki adalah konsep wujudul-hilal. Untuk menetapkan tanggal 1 bulan baru dalam kalender Islam, tiga kriteria harus terpenuhi secara kumulatif:
- Ijtimak (konjungsi) antara Bulan dan Matahari harus sudah terjadi.
- Ijtimak harus terjadi sebelum terbenam matahari.
- Ketika Matahari terbenam, bulan belum boleh terbenam atau masih berada di atas ufuk.
Jika ketiga kriteria ini terpenuhi, maka dianggap ‘hilal sudah wujud’, dan bulan baru Kamariah dimulai. Jika tidak, ‘hilal belum wujud’, dan bulan baru akan dimulai saat terbenam matahari berikutnya setelah ketiga kriteria terpenuhi.
Hisab dan Perhitungan yang Akurat
Ijtimak yang menandai awal Ramadhan 1445 H terjadi pada hari Ahad Legi, 29 Syakban 1445 H, yang bertepatan dengan 10 Maret 2024 M, pukul 16:07:42 WIB. Penting untuk dicatat bahwa ijtimak ini terjadi secara serentak di seluruh muka Bumi, walaupun waktu spesifiknya dapat bervariasi berdasarkan zona waktu setempat.
Baca Juga: Perbedaan Rukyatul Hilal, Imkan Rukyat, dan Wujudul Hilal
Hasil hisab ini mencerminkan upaya serius dan ketelitian dalam menentukan tanggal-tanggal penting dalam kalender Islam. Keputusan ini tidak hanya berdampak pada praktik ibadah, seperti puasa dan shalat, tetapi juga berpengaruh pada aspek sosial dan ekonomi, seperti perencanaan libur, kegiatan bisnis, dan tradisi budaya.
Pengumuman Hasil Hisab 2024 Muhammadiyah
Pengumuman hasil hisab oleh PP Muhammadiyah adalah berita penting bagi umat Islam atau khususnya warga Muhammadiyah, karena ini akan memandu umat dalam menjalankan ibadah dan merayakan Idul Fitri 2024 dengan tepat waktu. Metode hisab hakiki yang digunakan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menjamin tingkat akurasi yang tinggi dalam penetapan tanggal-tanggal penting ini. Oleh karena itu, umat Islam dapat bersiap dengan baik untuk menyambut Ramadhan dan Idul Fitri pada tahun 2024.