MasjidMu – Masjid Asy-Syifa yang terletak di lingkungan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) diresmikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, MSi Rabu (17/1/2024) pagi.
Masjid Asy-Syifa, yang berlokasi strategis di Jalan Jaksa Agung Suprapto 76, Sarirejo, Sukorejo, Kecamatan Kota, Kabupaten Lamongan, dibangun dengan dana sebesar Rp 43 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp 2,5 miliar berasal dari sumbangan berbagai pihak, sementara sisanya merupakan dana murni dari RSML. Ini menegaskan komitmen Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan dalam memperkaya infrastruktur sosial dan keagamaan di wilayah tersebut.
Kehadiran Masjid Asy-Syifa di lingkungan RSML mencerminkan integrasi antara layanan kesehatan dan kebutuhan spiritual. Masjid ini tidak hanya melayani kebutuhan jemaah, tetapi juga menjadi sumber ketenangan dan dukungan spiritual bagi pasien dan pengunjung rumah sakit. Dengan kapasitas menampung 1.500 jemaah, masjid ini dilengkapi dengan fasilitas dua lift terpisah untuk laki-laki dan perempuan, sembilan kamar mandi laki-laki, satu kamar mandi difabel laki-laki, sembilan kamar mandi perempuan, dan satu kamar mandi difabel perempuan, memastikan kenyamanan dan aksesibilitas untuk semua.
Bupati Lamongan, Dr. H. Yuhronur Effendi, MBA., menekankan bahwa Masjid Asy-Syifa’ merupakan ikon baru Kota Lamongan. “Bangunan masjid yang indah ini tentunya membuat nyaman masyarakat yang beribadah dan pengunjung rumah sakit. Dan ini merupakan menjadi ikon baru Lamongan,”,” ujarnya.
Masjid Asy-Syifa’ dibangun dengan konsep arsitektur yang megah, mencerminkan kemegahan dan keindahan Islam. Dengan luas bangunan 3.900 meter persegi dari total area 7.000 meter persegi, masjid ini dirancang oleh kader-kader Muhammadiyah, menunjukkan keahlian dan dedikasi komunitas dalam proyek ini.
Proses pembangunan yang dimulai pada awal Juni 2022 dan selesai pada Januari 2024, membuktikan efisiensi dan ketelitian dalam manajemen proyek. Keunikan Masjid Asy-Syifa’ tidak hanya terletak pada desainnya yang megah, tetapi juga pada fasilitas tambahan seperti kamar musafir, perpustakaan, ruang baca, dan ruang aula serbaguna.
Sementara itu, Dr. dr. Sukadiono, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, menegaskan bahwa Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan adalah salah satu PDM terkaya di Jawa Timur, dengan aset luar biasa dan beragam amal usaha pendidikan dan kesehatan. “Kalau belajar tata kelola dari segala bidang, maka PDM lain harus belajar di PDM Lamongan,” ujarnya.
Keberhasilan pembangunan Masjid Asy-Syifa’ tidak hanya menandakan pertumbuhan infrastruktur fisik, tetapi juga menjadi simbol kemajuan program dan aksi nyata Muhammadiyah di Lamongan. Masjid ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi ruang ketiga warga Lamongan untuk pendidikan, dan pengembangan sosial.
Dengan peresmian Masjid Asy-Syifa’, Lamongan semakin memperkuat identitasnya sebagai kota yang berkamajuan dari bidang keislaman, kesehatan, dan pendidikan. Ini merupakan langkah maju yang Persyarikatan Muhammadiyah dan warga Lamongan.