Sholat jenazah merupakan salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam ketika ada seorang muslim yang meninggal dunia. Muhammadiyah memiliki panduan yang jelas dalam pelaksanaannya. Berikut tata cara sholat jenazah berdasarkan panduan Muhammadiyah.
Tata Cara Menshalatkan Jenazah
- Diperkenankan menshalatkan di dalam masjid.
- Niat ikhlas karena Allah.
- Shalat berjama’ah (diutamakan dengan tiga baris/shaf).
- Imam berdiri pada arah kepala jenazah pria dan pada arah tengah (lambung) jenazah wanita.
- Shalat jenazah juga dapat dilakukan dengan cara:
- Setelah takbir pertama membaca Al-Fatihah.
- Setelah takbir kedua membaca shalawat.
- Setelah takbir ketiga dan keempat membaca doa.
- Kemudian salam sebagaimana bacaan salam dalam shalat.
Urutan Sholat Jenazah: Lafadz, Latin dan Arti Bacaan
- Bertakbir, setelah takbir pertama membaca Al-Fatihah.
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Arrahmanirrahim. Maliki yaumiddin. Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in. Ihdinas siratal mustaqim. Siratal ladhina an’amta ‘alaihim. Ghairil maghdubi ‘alaihim wa ladh-dhallin.Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
- Bertakbir, pada takbir kedua membaca shalawat:
Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad, kamaa shollaita ‘ala Ibrahima wa ‘ala aali Ibrahima, wa baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammadin, kamaa baarakta ‘ala Ibrahima wa ‘ala aali Ibrahima innaka Hamiidun Majiid.Artinya: Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah melimpahkan shalawat atas Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah melimpahkan berkah atas Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.
- Bertakbir, pada takbir ketiga membaca doa:
Allahummaghfir lahu warhamhu, wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bil maai wats-tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats-tsaubul abyadhu minad danas, wa abdilhu daaran khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa qihi fitnatul qabri wa ‘adzaaban naar.Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia dan maafkanlah kesalahannya. Muliakanlah tempat kembalinya, lapangkanlah tempat masuknya, mandikanlah dia dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah dia dari dosa-dosa sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran. Berilah dia rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, dan pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Lindungilah dia dari siksa kubur dan azab neraka.
- Bertakbir, setelah takbir keempat membaca doa:
Allahummaghfir li hayyinaa, wa mayyitinaa, wa shaahidinaa, wa ghaa’ibinaa, wa shaghiirinaa, wa kabiirinaa, wa dzakarinaa, wa untsaanaa. Allahumma man ahyaitahu minnaa fa ahyihi ‘alal islaam, wa man tawaffaitahu minnaa fatawaffahu ‘alal iimaan, Allahumma laa tahrimnaa ajrahu, wa laa tudhillanaa ba’dahu.Artinya: Ya Allah, ampunilah orang yang hidup di antara kami dan yang telah wafat, yang hadir dan yang tidak hadir, anak kecil kami dan orang dewasa kami, laki-laki dan perempuan kami. Ya Allah, siapa pun yang Engkau hidupkan di antara kami, maka hidupkanlah dalam keadaan Islam, dan siapa pun yang Engkau wafatkan di antara kami, maka wafatkanlah dalam keadaan iman. Ya Allah, janganlah Engkau halangi kami dari pahalanya dan jangan Engkau sesatkan kami setelahnya.
- Kemudian ditutup dengan salam:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.Artinya: Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan keberkahan-Nya senantiasa tercurah kepada kalian
Panduan tata cara sholat jenazah Muhammadiyah ini disusun berdasarkan panduan tarjih muammadiyah melalui pemahaman yang mendalam terhadap Al-Qur’an dan As-Sunnah. Muhammadiyah senantiasa berpegang teguh pada prinsip untuk mengikuti apa yang Nabi Muhammadiyah shallallahu alaihi wasallam tuntunkan dalam pelaksanaan ibadah tanpa mengurangi makna dan keutamaannya. Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan sholat jenazah dengan benar dan khusyuk, sehingga menjadi amal yang diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.