Donasi Online Masjid
Klik Gambar 👆🏻 Selengkapnya

Mengenal Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)

Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) merupakan salah satu organisasi otonom Muhammadiyah yang memiliki peran strategis dalam menggerakkan dakwah dan kaderisasi di kalangan pelajar. Berdiri pada tanggal 18 Juli 1961, IPM menjadi wadah bagi pelajar Muhammadiyah untuk berperan aktif dalam mendukung misi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam amar ma’ruf nahi munkar. Artikel ini akan membahas perjalanan IPM sejak awal berdirinya, perubahan yang pernah terjadi, hingga kebangkitannya di masa kini.

Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya IPM

Kelahiran IPM tidak terlepas dari visi Muhammadiyah untuk mendidik dan membina kader melalui amal usaha pendidikan. Pada era 1960-an, tantangan politik di Indonesia, termasuk ancaman ideologi seperti PKI, mendorong Muhammadiyah untuk memperkuat peran kaderisasi. IPM hadir sebagai aksentuator dakwah amar ma’ruf nahi munkar di kalangan pelajar sekaligus pelangsung dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah.

Upaya untuk membentuk organisasi pelajar Muhammadiyah sebenarnya sudah dirintis sejak tahun 1919, meskipun selalu menemui hambatan. Perjalanan panjang ini baru menemukan titik terang pada Konferensi Pemuda Muhammadiyah tahun 1958 di Garut, yang mengamanatkan pembentukan organisasi pelajar di bawah pengawasan Pemuda Muhammadiyah.

Pada Muktamar Pemuda Muhammadiyah II (1960) di Yogyakarta, keputusan pembentukan IPM semakin kuat. Akhirnya, setelah kesepakatan antara Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dan Majelis Pendidikan dan Pengajaran Muhammadiyah pada 15 Juni 1961, IPM resmi berdiri pada tanggal 18 Juli 1961 dengan Herman Helmi Farid Ma’ruf sebagai Ketua Umum pertama.

Baca Juga: Sejarah Muhammadiyah

Perjalanan dan Perubahan: Dari IPM ke IRM ke IPM

IPM sempat mengalami transformasi signifikan pada tahun 1992. Pemerintah Indonesia saat itu melarang penggunaan kata “pelajar” untuk organisasi berskala nasional. Pada Konferensi Pimpinan Wilayah (Konpiwil) IPM 1992 di Yogyakarta, diputuskan perubahan nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah menjadi Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM). Keputusan ini tertuang dalam SK PP IPM Nomor VI/PP.IPM/1992, disahkan oleh PP Muhammadiyah pada 18 November 1992.

Namun, perubahan ini memunculkan berbagai reaksi di internal organisasi. Sebagian kalangan menilai bahwa identitas “remaja” kurang mencerminkan fokus pada pelajar, yang menjadi basis utama gerakan. Wacana untuk kembali menggunakan nama “Ikatan Pelajar Muhammadiyah” pun menguat.

Pada Muktamar IRM XV tahun 2006 di Medan, keputusan strategis diambil untuk mengembalikan nama IRM menjadi IPM. Rekomendasi ini dipertegas melalui SK PP Muhammadiyah Nomor 60/KEP/I.0/B/2007. Muktamar IRM XVI tahun 2008 di Surakarta menjadi momentum resmi kembalinya nama IPM, mengembalikan fokus organisasi pada pelajar sebagai basis gerakan.

Kebangkitan dan Peran Strategis IPM

Pasca kembali menjadi IPM, organisasi ini semakin memperkuat perannya di kalangan pelajar. Dengan jaringan yang luas, IPM hadir di hampir seluruh sekolah Muhammadiyah di Indonesia, dari tingkat ranting hingga pusat. Peran IPM mencakup:

  1. Dakwah dan Pendidikan: IPM menjadi wadah pembinaan pelajar Muhammadiyah dalam memahami nilai-nilai Islam sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
  2. Kaderisasi: Sebagai organisasi kader, IPM berfungsi mencetak generasi penerus yang kompeten, baik di bidang agama maupun keilmuan.
  3. Gerakan Sosial: IPM aktif dalam berbagai kegiatan sosial untuk meningkatkan kepedulian pelajar terhadap isu-isu umat dan bangsa.

Melalui berbagai program inovatif, seperti pelatihan kepemimpinan, kajian keislaman, hingga kegiatan sosial, IPM terus memperkokoh eksistensinya sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna gerakan Muhammadiyah.

FAQ: Mengenal IPM Secara Singkat

1. Apa itu IPM?
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) adalah organisasi otonom Muhammadiyah yang bergerak di bidang dakwah dan kaderisasi pelajar Muhammadiyah.

2. Kapan IPM berdiri?
IPM resmi berdiri pada 18 Juli 1961.

3. Apa saja peran IPM?
IPM berperan dalam dakwah, kaderisasi, dan gerakan sosial untuk mendukung misi Muhammadiyah di kalangan pelajar.

4. Mengapa IPM sempat berubah menjadi IRM?
Perubahan menjadi Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) pada tahun 1992 disebabkan kebijakan pemerintah yang melarang penggunaan kata “pelajar” untuk organisasi nasional. Namun, pada tahun 2008, nama IPM dikembalikan.

5. Apa visi utama IPM?
IPM memiliki visi menjadi pelopor, pelangsung, dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah melalui pembinaan pelajar.


Melalui perjalanan panjangnya, IPM tidak hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga terus bergerak dinamis sebagai organisasi yang membawa harapan dan masa depan cerah bagi pelajar Muhammadiyah

Share: