Klik Gambar 👆🏻 Selengkapnya

Gandeng Muhammadiyah, DMI Targetkan Bangun 10 Hingga 100 Masjid di Gaza

KabarMu – Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengumumkan rencana ambisius untuk membangun 100 masjid semi permanen di Gaza, Palestina, dengan melibatkan organisasi Muhammadiyah. Proyek ini ditargetkan selesai pada Ramadan 2025, dimulai dengan pembangunan 10 masjid sebagai tahap awal. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla, dalam konferensi pers di Gedung Pimpinan Pusat DMI, Jakarta Timur, pada Senin, 27 Januari 2025.

“Kita targetkan membangun 10 masjid. Jika semua masjid di Indonesia berpartisipasi, target ini bisa tercapai. Saat ini, ribuan masjid di Gaza hancur, sementara jutaan orang mengungsi tanpa tempat ibadah,” jelas Jusuf Kalla

Jusuf Kalla juga mengungkapkan bahwa Muhammadiyah telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung inisiatif ini. “Kami tadi sudah berdiskusi dengan Muhammadiyah. Muhammadiyah juga sudah bersiap,” ungkapnya dalam konferensi pers di Gedung Pimpinan Pusat DMI, Jakarta Timur, Senin, 27 Januari 2025.

Selain Muhammadiyah, Jusuf Kalla menekankan pentingnya kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta melibatkan masyarakat umum. “Baznas memiliki dana yang cukup. Kami berharap mereka bersedia menjalankan program ini bersama kami,” katanya.

Kerja Sama dan Penyiapan di Gaza

DMI telah melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak di Gaza, termasuk otoritas lokal seperti Hamas, untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program. Langkah ini meliputi koordinasi lokasi pembangunan, pengiriman tim ke lapangan, serta dukungan teknis untuk memastikan masjid dapat segera berdiri.

Dmi Targetkan Bangun 10 Hingga 100 Masjid Di Gaza

“Dananya sudah tersedia, dan kami telah berkomunikasi. Pihak Gaza juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung program ini. Kami rencanakan akan mengirim tim segera,” ungkap Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla menjelaskan bahwa pembangunan masjid semi permanen dipilih karena prosesnya lebih cepat dibandingkan masjid permanen. “Dalam situasi gencatan senjata ini, masyarakat Gaza sangat membutuhkan masjid sebagai tempat ibadah sekaligus tempat berkumpul, apalagi menjelang Ramadan,” tambahnya.

Membangun Harapan di Tengah Kehancuran

Saat ini, Gaza masih dalam masa gencatan senjata setelah konflik berkepanjangan dengan Israel. Jusuf Kalla menyebutkan bahwa sekitar 1.000 masjid di Gaza hancur akibat serangan militer. Proyek pembangunan ini diharapkan menjadi simbol solidaritas Indonesia bagi rakyat Palestina yang tengah berjuang di tengah kondisi sulit.

“Kami berharap masyarakat Indonesia memahami pentingnya solidaritas ini. Masjid adalah pusat spiritual, tempat berkumpul, dan sumber harapan. Jika kita bisa membantu mereka membangun kembali masjid, itu artinya kita juga membantu mereka membangun kembali kehidupan mereka,” tutup Kalla.

Share: