Klik Gambar 👆🏻 Selengkapnya

Muhammadiyah: Selamat Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama

KabarMu – Keluarga besar Muhammadiyah mengucapkan selamat atas hari lahir (harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU). Ucapan ini disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, yang turut menyoroti peran penting NU dalam sejarah dan pembangunan bangsa Indonesia.

“NU dengan semangat kebersamaan telah merawat keutuhan NKRI dari segala rintangan sehingga Indonesia tetap terjaga sebagai negara dan bangsa yang majemuk (Bhineka Tunggal Ika),” tutur Haedar pada Jum’at (31/1) di Jakarta.

Muhammadiyah Selamat Harlah Ke 102 Nahdlatul Ulama

Haedar menegaskan bahwa NU, dengan spirit ajaran Ahlussunah Waljama’ah (Aswaja), terus mengembangkan toleransi beragama dan berbangsa. Hal ini memungkinkan umat beragama dan bangsa Indonesia untuk hidup rukun dan damai dalam keberagaman.

“NU mampu merawat kebudayaan umat dan bangsa sehingga keberadaannya membumi di Nusantara,” imbuh Haedar.

Tidak hanya itu, Haedar juga menyebutkan kontribusi besar NU dalam pembangunan bangsa yang berlandaskan ajaran Islam yang rahmatan lil-‘alamin. Melalui pondok pesantren sebagai basis pendidikan, NU telah melahirkan generasi yang cinta tanah air dan mempererat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, serta ukhuwah insaniyah.

Haedar memandang peran konstruktif NU sangat relevan dengan tema Harlah tahun ini, yaitu “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat”.

“Semoga Allah melimpahkan berkah-Nya bagi kelangsungan kehadiran dan peran berkesinambungan NU dalam menebar Islam yang rahmatan lil-‘alamin di Indonesia dan ranah global,” tutup Haedar.

Kontribusi NU: Pilar Keutuhan NKRI

Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, NU telah menjadi pilar penting dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Peran ini semakin terlihat dalam perjalanan sejarah bangsa, baik saat perjuangan kemerdekaan maupun dalam membangun Indonesia pasca merdeka.

Semangat kebersamaan yang dimiliki NU menjadi kekuatan untuk merawat keberagaman Indonesia. Nilai-nilai toleransi, kebudayaan yang membumi, dan pengembangan pendidikan melalui pondok pesantren menjadi bukti nyata kontribusi NU dalam memajukan bangsa.

Harapan Muhammadiyah

Sebagai organisasi yang juga memiliki sejarah panjang dalam membangun bangsa, Muhammadiyah mengapresiasi peran NU yang konsisten menebarkan Islam rahmatan lil-‘alamin. Haedar Nashir berharap agar NU terus menjadi teladan dalam menjaga keutuhan bangsa, mempererat persatuan, dan memberikan maslahat bagi umat di Indonesia maupun dunia.

Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama menjadi momentum untuk terus bekerja bersama umat demi Indonesia yang lebih maslahat. Dengan semangat kebersamaan, Muhammadiyah dan NU diharapkan terus bersinergi dalam membangun bangsa yang adil, makmur, dan sejahtera.

Share: