Dalam menjalankan ibadah puasa, umat islam dianjurkan untuk tidak hanya mengetahui tentang kewajiban dan praktik puasa, tetapi juga memahami tuntunan sunnah doa dan waktu terbaik untuk berdoa saat berbuka. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang doa buka puasa berdasarkan ajaran Nabi Muhammad SAW dan menentukan waktu terbaik untuk membacanya.
Pentingnya Berbuka Puasa dengan Doa
Membaca doa saat berbuka puasa merupakan sebuah sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Berbeda dengan anggapan umum, doa buka puasa sejatinya dibaca setelah berbuka, bukan sebelumnya. Doa ini merupakan ungkapan syukur kepada Allah SWT atas kemudahan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah puasa.
Sunnah Doa yang Dibaca Ketika Berbuka Puasa
Doa yang diajarkan Nabi SAW adalah:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
“Dzahabazh-dhamau wabtallatil- ‘uruqu wa tsabatal-ajru insya Allah.”
Artinya, “Semoga dahaga hilang, urat-urat segar kembali dan ditetapkan pahala, Insya Allah.” [HR. Abu Dawud]
Doa yang dibaca setelah berbuka mengandung makna mendalam. “Dzahabazh-dhamau wabtallatil- ‘uruqu wa tsabatal-ajru insya Allah” merupakan ungkapan bahwa segala rasa haus telah terhapus, urat-urat menjadi segar kembali, dan pahala puasa telah ditetapkan oleh Allah SWT, Insya Allah. Ini adalah pengakuan akan kuasa dan rahmat Allah yang telah membantu kita menjalankan ibadah puasa.
Sunnah Berbuka dengan Kurma atau Air
Dalil-dalil mengenai berbuka puasa bisa ditemukan dalam beberapa hadits:
- Hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Sahl Ibnu Sa’ad:“لا يَزالُ النّاسُ بخَيْرٍ ما عَجَّلُوا الفِطْرَ”Artinya, “Orang akan tetap baik selagi mereka cepat-cepat berbuka.”
- Hadits Nabi saw dari Sulaiman Ibnu Amir:“إذا أفطر أحدُكم فليُفطِرْ على تمرٍ، فإن لم يجِدْ فليُفطِرْ على ماءٍ فإنّه طَهورٌ”Artinya, “Apabila seseorang dari padamu hendak berbuka, maka berbukalah dengan kurma, apabila tidak ada berbukalah dengan air, karena air itu suci.”
- Hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Ibnu ‘Umar:“كانَ رسولُ اللهِ ﷺ إذا أفطرَ قالَ: ذَهبَ الظَّمأُ، وابتلَّتِ العروقُ، وثبتَ الأجرُ إن شاءَ اللهُ”Artinya, “Rasulullah saw apabila berbuka puasa berdoa: ‘Semoga dahaga hilang, urat-urat segar kembali dan ditetapkan pahala, Insya Allah.’”
Rasulullah saw menunjukkan kepada kita untuk berbuka dengan kurma atau air. Kurma memiliki kandungan gula alami yang dapat segera memberi energi, sedangkan air memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh setelah seharian berpuasa. Jika kurma tidak tersedia, berbuka dengan air merupakan alternatif yang juga sunnah.
Waktu Terbaik untuk Membaca Doa Berbuka Puasa
Berdasarkan hadits-hadits tersebut, waktu terbaik untuk berbuka puasa adalah segera setelah waktu Maghrib tiba. Tidak disunnahkan menunda-nunda waktu berbuka. Majelis Tarjih menyatakan, sesuai dengan buku Himpunan Putusan Tarjih, bahwa ketika matahari terbenam, sebaiknya umat Islam segera berbuk dengan kurma atau air, lalu membaca doa setelah itu.
Kesimpulan
Berdasarkan hadits dan tuntunan Nabi Muhammad saw, jelaslah bahwa membaca doa buka puasa setelah berbuka merupakan sunnah yang harus diikuti. Waktu terbaik untuk berbuka adalah segera setelah waktu Maghrib, dengan membaca basmallah berbuka menggunakan kurma atau air. Doa ini bukan hanya sekedar ritual, tetapi juga mengandung makna syukur kepada Allah SWT atas kekuatan dan kesempatan yang diberikan untuk menjalankan ibadah puasa.
Dengan memahami dan mengamalkan tuntunan ini, kita tidak hanya menjalankan ibadah puasa sesuai sunnah, tetapi juga meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi panduan untuk menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik dan bermakna.
Wallahu a’lam bishawab.
Sumber Referensi:
muhammadiyah.or.id/berdasarkan-hadis-sahih-berikut-doa-buka-puasa/
fatwatarjih.or.id/doa-buka-puasa/
fatwatarjih.or.id/kapan-waktu-membaca-doa-buka-puasa/