Klik Gambar 👆🏻 Selengkapnya

Pengajian Spesial Masjid Al-Ikhlash Delta Sari Indah, Ustadz Fadlan sampaikan tentang Nabi Isa ‘Yesus’ Menurut Perspektif Islam

PengajianMu – Pengajian spesial bertema “Nabi Isa (Yesus) Menurut Perspektif Islam” yang digelar di Masjid Al Ikhlash, Delta Sari Indah, Waru, Sidoarjo, berlangsung penuh antusiasme pada Rabu, 25 Desember 2025. Acara yang menghadirkan Ustadz Dr. Fadlan Fahamsyah, Lc,. M.H.i sebagai pemateri ini berhasil menarik perhatian ratusan jamaah dari berbagai kalangan.

Sejak selepas salat Maghrib, jamaah sudah memadati area masjid. Tak hanya warga sekitar, banyak jamaah dari luar wilayah masjid turut hadir untuk mendalami kisah Nabi Isa Alaihissalam ‘Yesus’ berdasarkan pandangan Islam. Ustadz Dr. Fadlan yang malam itu mengenakan batik at-tanwir membuka ceramahnya dengan menjelaskan posisi Nabi Isa Alaihissalam sebagai salah satu nabi ulul azmi yang sangat dimuliakan dalam Islam.

Ustadz Fadlan Fahamsyah Muhammadiyah Kajian

Dalam pemaparannya, Ustaz Dr. Fadlan menyoroti peristiwa penyaliban yang menjadi topik utama perbedaan antara Islam dan agama lain.

Adapun kedudukan Nabi Isa alaihissalam, terdapat tiga golongan yang memiliki pandangan berbeda terhadapnya. Golongan pertama, yaitu Kaum Yahudi, menolak kerasulan Nabi Isa dan menganggapnya sebagai anak haram. Golongan kedua, yaitu Kaum Nasrani, terlalu berlebihan (ghuluw) hingga mengkultuskannya sebagai ‘anak Tuhan’. Sedangkan golongan ketiga, yaitu kaum Muslimin, mengambil sikap tengah dengan merujuk pada ucapan Nabi Isa dalam Q.S. Maryam: 30-33., ….  “Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan menjadikan aku seorang nabi…”.

Dalam pemaparannya, Ustadz Fadlan juga menyampaikan peristiwa penyaliban yang menjadi topik utama perbedaan antara Islam dan agama lain. Berdasarkan Al-Qur’an (QS. An-Nisa: 157), umat Islam meyakini bahwa Nabi Isa tidak disalib. Allah menyelamatkan beliau dengan mengangkatnya ke langit, sementara yang disalib adalah orang yang diserupakan dengan Nabi Isa.

Ada beberapa versi tentang siapa yang diserupakan dengan Nabi Isa Alaihissalam:

  • Prajurit Romawi yang jahat: Prajurit ini diserupakan dengan Nabi Isa ketika memasuki ruangan tempat persembunyian Nabi Isa. Ia kemudian ditangkap, disalib, dan dibunuh oleh rekan-rekannya sendiri.
  • Yudas Iskariot: Salah satu murid Nabi Isa yang berkhianat dengan membocorkan lokasi persembunyian beliau. Allah kemudian menyerupakan wajah Yudas dengan Nabi Isa, sehingga ia menjadi korban penyaliban.
  • Murid setia Nabi Isa: Salah satu murid yang rela diserupakan dengan Nabi Isa demi mendapatkan tempat di surga. Murid inilah yang akhirnya ditangkap dan disalib.

Ustadz Fadlan Fahamsyah Muhammadiyah

Al-Qur’an dengan tegas menyebutkan bahwa yang disalib adalah orang yang “diserupakan” (QS. An-Nisa: 157). Penjelasan ini menegaskan keyakinan umat Islam bahwa Nabi Isa diangkat langsung oleh Allah dan bukan korban penyaliban.

Meskipun nama orang yang diserupakan tidak disebut secara eksplisit dalam Al-Qur’an, Ustaz Dr. Fadlan menegaskan bahwa hal tersebut tidak mengurangi keyakinan umat Islam terhadap kebenaran wahyu.

Pengajian ini mendapatkan respon positif dari para jamaah yang hadir. Dengan pembahasan yang mendalam dan sesuai Al-Qur’an dan As-Sunnah, jamaah merasa lebih memahami kedudukan Nabi Isa Alaihissalam dalam Islam. Sebagai salah satu rasul ulul azmi, pemahaman tentang beliau menjadi bagian penting dari akidah umat Muslim.

Pengajian spesial ini berlangsung khidmat dan bermanfaat. Dengan terselenggaranya pengajian ini, Masjid Al Ikhlash Delta Sari Indah yang juga sebagai pusat dakwah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Waru ini semakin menunjukkan perannya sebagai pusat kajian agama yang bermanfaat bagi masyarakat luas.


Pembahasan lebih lanjut tentang Nabi Isa Al-Masih, dapat merujuk pada kitab Fabihudaahumuqtadih karya Syaikh Utsman Al-Khamis, sub judul Nabi Isa alayhissalam

Share:
Cropped Cropped Masjidmuhammadiyah.com .jpg

Redaksimu

Portal Media Masjid Muhammadiyah Berkemajuan