Muhammadiyah telah menjadi bagian penting dari perkembangan Islam di Indonesia. Sebagai gerakan yang dinamis, Muhammadiyah terus beradaptasi dengan perubahan zaman untuk menjawab tantangan dakwah dan sosial yang dihadapi umat. Salah satu elemen kunci yang harus diperkuat dalam tubuh Muhammadiyah adalah ranting. Ranting, yang merupakan unit terkecil dalam struktur Muhammadiyah, sejatinya memiliki potensi besar untuk menjadi garda terdepan dalam menjalankan visi dan misi persyarikatan.
Mengapa Ranting Itu Penting?
Ranting adalah akar yang menyokong kokohnya batang dan rindangnya daun. Ia adalah fondasi yang menghubungkan Muhammadiyah dengan masyarakat di tingkat paling akar rumput (grassroots). Sebagai ujung tombak gerakan, ranting memiliki peran strategis dalam membangun hubungan langsung dengan jamaah, memahami kebutuhan mereka, serta menyampaikan pesan dakwah yang sesuai dengan konteks lokal (dakwah kultural).
Namun, tantangan yang dihadapi ranting Muhammadiyah saat ini cukup kompleks. Banyak ranting yang berjalan dengan pola kerja yang konvensional dan cenderung kurang inovatif. Akibatnya, banyak potensi yang tidak tergarap dengan maksimal, terutama dalam aspek kolaborasi dan sinergi antar elemen persyarikatan, ortom (organisasi otonom), serta jamaah lintas generasi. Terlebih, dalam era digital dan modern ini, kemampuan untuk beradaptasi dan bekerja sama dengan komunitas eksternal yang memiliki visi sejalan juga menjadi hal yang penting.
Muhammadiyah Geluran: Ranting Kolaborasi Ma’unatul Ummah
Menyadari tantangan ini, Ranting Muhammadiyah Geluran mencoba menghadirkan gagasan dan strategi dakwah melalui spirit ‘Ranting Kolaborasi Ma’unatul Ummah’. Sebagai Ranting Ma’unatul Ummah, Muhammadiyah Geluran menjadikan nilai kepedulian dan gotong royong sebagai sarana untuk terus melayani, memberdayakan, dan memberi manfaat bagi umat. Ma’unatul Ummah, yang berakar pada semangat gotong royong dan kebersamaan, menjadi inti dari setiap program yang diinisiasi. Ranting Ma’unatul Ummah memiliki misi untuk memastikan bahwa segala aktivitas yang dilakukan mampu menjawab kebutuhan umat secara kolektif, serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam berbagai aspek kehidupan jamaah melalui optimalisasi pembedayaan.
Ranting Kolaborasi Ma’unatul Ummah adalah semangat untuk merangkul seluruh potensi yang ada dalam Muhammadiyah, dari unsur pimpinan bidang, ortom, hingga jamaah, untuk bekerja bersama mencapai cita-cita bersama. Kolaborasi ini bukan hanya retorika, tetapi diwujudkan dalam bentuk program-program yang terintegrasi dan saling mendukung, yang mencakup semua elemen, termasuk Pimpinan Ranting Muhammadiyah, Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah, dan pemuda masjid.
Dalam era yang penuh dengan dinamika dan perubahan, Ranting yang menguatkan nilai Ma’unatul Ummah yang memiliki karakter unggul kolaborasi dapat menjadi jawaban atas kebutuhan akan organisasi atau gerakan yang lebih lincah (agile), adaptif (adaptive), dan berdampak (impact). Semangat ini mendorong setiap elemen Muhammadiyah di Geluran untuk tidak hanya bergerak dalam ruangnya masing-masing, tetapi untuk saling terhubung, berkoordinasi, dan bersinergi. Dengan demikian, ranting tidak hanya menjadi ‘akar’ yang kokoh, tetapi juga menjadi cabang-cabang yang menjulur, menghasilkan ‘daun’ yang rindang dan ‘buah’ yang penuh manfaat bagi masyarakat.
Implementasi Nyata Spirit Kolaborasi
Implementasi nilai Kolaborasi ini diwujudkan melalui berbagai program yang melibatkan jamaah dari berbagai usia dan latar belakang. Dari yang tua hingga yang muda, semua dilibatkan dalam aksi nyata yang berbasis pada kepentingan bersama. Beberapa program yang bisa menjadi contoh konkret dari semangat ini antara lain:
- Kolaborasi antar-Ortom: Ranting Muhammadiyah Geluran mengintegrasikan program Pimpinan Ranting Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, serta warga dan simpatisan Muhammadiyah melalui kajian agama, bakti sosial, dan pelatihan kewirausahaan. Program rutin ini memperkuat sinergi lintas ortom dan mempererat hubungan jamaah dalam kegiatan dakwah dan sosial yang saling mendukung.
- Program Ekonomi Umat: Melalui pelatihan kewirausahaan dan pengelolaan Ziswaf yang transparan, Ranting Muhammadiyah Geluran mendorong pemberdayaan ekonomi jamaah. Program ini fokus pada peningkatan keterampilan ekonomi yang berkelanjutan dan berorientasi produktivitas, sehingga dapat memberikan dampak langsung pada kesejahteraan jamaah.
- Kegiatan Sosial Terintegrasi: Ranting Muhammadiyah Geluran secara rutin mengadakan kegiatan sosial seperti berbagi makanan, bantuan kepada dhuafa, dan program kesehatan. Kegiatan ini melibatkan jamaah serta masyarakat sekitar dengan tujuan memperkuat ikatan sosial dan memperluas manfaat dakwah kepada lingkungan.
- Kaderisasi Pemimpin Muda: Dalam rangka mempersiapkan generasi pemimpin masa depan, Ranting Muhammadiyah Geluran menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan dan pendampingan khusus untuk kader muda Muhammadiyah. Program ini memastikan regenerasi yang kuat dan berkelanjutan untuk menggerakkan dakwah dan organisasi di masa depan.
- Pengembangan Literasi Digital: Ranting Muhammadiyah Geluran menyediakan kelas literasi digital bagi jamaah muda untuk meningkatkan keterampilan memanfaatkan teknologi dalam dakwah, usaha, dan kegiatan sosial. Program ini bertujuan agar jamaah muda lebih aktif dan inovatif dalam berdakwah di era digital.
Masjid sebagai Basis Ruang Kolaborasi
Sebagai pusat kegiatan umat, masjid yang juga sebagai gedung dakwah menjadi ruang yang sangat strategis untuk mengimplementasikan gagasan Ranting Ma’unatul Ummah dengan nilai utama Kolaborasi. Masjid Muhammadiyah di Geluran, menjadi pusat kolaborasi lintas elemen ini. Dengan masjid sebagai episentrum gerakan, seluruh aktivitas dakwah, sosial, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi bisa difokuskan dan disinergikan.
Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat belajar, pusat kegiatan sosial, dan pusat pemberdayaan. Di sinilah semangat Masjid Kolaborasi bisa diwujudkan dengan nyata, melalui berbagai program yang dikelola bersama oleh seluruh elemen Muhammadiyah dan jamaah.
5 Nilai Utama Ranting dan Masjid Kolaborasi
Ranting Kolaborasi dibangun melalui lima nilai utama: Melayani, Menggembirakan, Mencerahkan, Memberdayakan, dan Menginspirasi. Nilai-nilai ini bukan hanya slogan, tetapi menjadi landasan karakter bagi setiap program dan kegiatan yang digagas.
- Melayani: Semangat pelayanan ini menjadi dasar dari setiap langkah dan tindakan Ranting Kolaborasi. Masjid Muhammadiyah di Geluran hadir untuk hadir membersamai jamaah dan masyarakat dengan tulus, baik dalam bentuk layanan keaislaman, sosial, maupun sosial kemanusiaan. Setiap program dirancang untuk memberikan manfaat langsung bagi mereka yang membutuhkan.
- Menggembirakan: Keceriaan dan kebahagiaan menjadi bagian penting dari setiap aktivitas. Dakwah yang menggembirakan adalah dakwah yang mengundang partisipasi aktif dari semua elemen jamaah. Dengan pendekatan yang tidak kaku, setiap kegiatan Muhammadiyah di Geluran diharapkan dapat menciptakan suasana yang positif dan penuh semangat.
- Mencerahkan: Salah satu misi utama Muhammadiyah adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui berbagai program pendidikan, pengajian, dan literasi, Muhammadiyah Geluran berupaya memberikan pencerahan kepada masyarakat. Pemahaman keagamaan yang selaras dengan pemahamam Manhaj Tarjih Muhammadiyah terus dikembangkan melalui semangat tajdid untuk menghadapi berbagai tantangan zaman, sehingga jamaah mampu berperan aktif dalam kehidupan sosial dengan bekal ilmu yang terus tumbuh.
- Memberdayakan: Masyarakat yang berdaya adalah masyarakat yang mandiri dan mampu mengatasi permasalahan mereka sendiri. Oleh karena itu, Ranting Kolaborasi fokus pada program-program pemberdayaan ekonomi dan sosial, seperti pelatihan kewirausahaan serta berbagai kegiatan yang mendukung peningkatan keterampilan dan kesejahteraan umat. Dengan demikian, Muhammadiyah Geluran tidak hanya hadir sebagai pelayan, tetapi juga sebagai fasilitator yang mendorong kemandirian jamaah.
- Menginspirasi: Ranting Kolaborasi bertujuan untuk menjadi teladan dalam gerakan dakwah di tingkat lokal. Setiap program dan kegiatan yang diinisiasi diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi gerakan dakwah Muhammadiyah lainnya. Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi lintas elemen, Ranting Kolaborasi mengajak semua pihak untuk turut serta dalam menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan.
Nilai-nilai ini adalah perwujudan nyata dari DNA Muhammadiyah yang telah diwariskan sejak berdirinya persyarikatan ini. Semangat ‘Ranting Kolaborasi’ bukan sekadar konsep, tetapi merupakan manifestasi dari visi besar Muhammadiyah untuk mewujudkan Masyarakat Islam yang Sebenar-benarnya, yaitu masyarakat yang lurus aqidah dan berkemajuan menjawab tantangan zaman.
Masyarakat Islam yang Berkemajuan adalah masyarakat yang tidak hanya mengedepankan aspek spiritual, tetapi juga mumpuni secara intelektual, matang secara emosional, peka secara sosial, dan berdaya secara ekonomi. Melalui Ranting Kolaborasi, Muhammadiyah Geluran berusaha merealisasikan cita-cita besar ini, membangun generasi yang beriman, berilmu, dan beramal, serta menjadi bagian dari solusi bagi tantangan-tantangan sosial yang ada di sekitarnya. Dengan demikian, Ranting Kolaborasi menjadi inspirasi perubahan menuju masyarakat yang lebih baik, adil, dan sejahtera, sesuai dengan nilai-nilai Islam yang berkemajuan.