Setelah menjalani persiapan intensif selama kurang lebih satu bulan untuk melengkapi seluruh berkas persyaratan kepesertaan dan penilaian awal, tim dari Ranting Muhammadiyah Geluran, yang terdiri dari anggota Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, serta Takmir Masjid Al-Dakwah, semakin mematangkan segala persiapan administrasi dan teknis. Semua berkas tersebut sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh kriteria penilaian terpenuhi secara optimal.
Rapat persiapan final dilaksanakan pada Senin, 1 Oktober 2024, bertempat di Masjid Al-Dakwah Geluran setelah shalat Isya’ berjamaah. Dalam rapat ini, Ketua Tim Ad Hoc untuk Awarding LPCR-PM, Mochamad Yusuf, menegaskan pentingnya kerjasama seluruh tim dalam melengkapi data dan dokumen yang diperlukan sebelum batas akhir pengumpulan pada 3 Oktober 2024. Ia mendorong seluruh PIC (person in charge) dari setiap bagian untuk menyelesaikan tanggung jawabnya maksimal pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Dalam rangka menghadapi penilaian Awarding ini, tim ad hoc tidak hanya fokus pada kelengkapan administrasi, tetapi juga merumuskan sebuah konsep nilai yang mencerminkan keunggulan Ranting Muhammadiyah Geluran dan Masjid Al-Dakwah Geluran. Konsep ini bertujuan untuk menunjukkan karakter dan potensi unggulan yang dimiliki oleh kedua entitas tersebut, yang juga berfungsi sebagai landasan brand positioning ke depannya.
Ranting Muhammadiyah Geluran memposisikan diri sebagai ‘Ranting Ma’unatul Ummah’, sebuah spirit yang berlandaskan pada nilai kolaborasi dalam memberdayakan umat, khususnya di wilayah Taman Pondok Jati, Geluran, dan sekitarnya. Melalui nilai ini, Ranting Muhammadiyah Geluran ingin terus mendorong sinergi antar elemen dan penguatan peran Muhammadiyah dalam memajukan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan.
Baca Juga: Muhammadiyah Geluran dan Spirit Ranting Ma’unatul Ummah
Sementara itu, Masjid Al-Dakwah Geluran merumuskan konsep ‘Masjid Kolaborasi sebagai spirit utama yang mendasari pengelolaan dan aktivitas kemasjidan. Nilai ini menonjolkan pentingnya kolaborasi antar generasi tuan dan mudan serta seluruh elemen masjid, baik dari internal persyarikatan, jamaah, maupun seluruh pendukung dakwah masjid. Sinergi ini menjadi kunci dalam memaksimalkan potensi kebaikan yang ada untuk memakmurkan masjid serta memperkuat peran Masjid Al-Dakwah sebagai pusat spiritual dan sosial di tengah masyarakat melalui semangat dakwah berkemajuan.
Baca juga: Masjid Al-Dakwah Geluran, Masjid Kolaborasi Berkemajuan
Dalam arahanya, Mochamad Yusuf menekankan bahwa menjadi perwakilan dalam ajang Awarding LPCR-PM ini merupakan sebuah amanah yang besar, bukan semata-mata soal hasil menang atau kalah. “Yang terpenting adalah bagaimana kita dapat memberikan usaha dan proses optimal untuk menampilkan yang terbaik dari Ranting dan Masjid kita. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan potensi dan kontribusi yang sudah kita kembangkan selama ini,” ujarnya dengan penuh semangat.
Dengan kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja keras dan dedikasi yang tinggi, Tim Ad Hoc berharap bahwa Ranting Muhammadiyah Geluran dan Masjid Al-Dakwah Geluran dapat memberikan penampilan yang maksimal dalam penilaian nanti, sekaligus menjadi inspirasi bagi ranting dan masjid lainnya dalam mengembangkan potensi dakwah dan pengabdian kepada umat.