Tutup Iklan Kunjungi!

9 Alasan Utama Muhammadiyah Memilih Hisab

Alasan Mummadiyah Memakai Metode Hisab

Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di dunia, telah lama memilih pendekatan hisab untuk menentukan awal bulan kamariah, yang berbeda dari metode rukyat yang secara tradisional digunakan dalam Islam. Ini merupakan langkah penting yang mencerminkan pemahaman Islam Berkemajuan serta adaptasi terhadap kebutuhan umat Islam kontemporer. Berikut ini adalah penjelasan mendalam mengenai 9 alasan utama yang mendasari pilihan Muhammadiyah memakai Hisab Hakiki Wujudul Hilal.

  1. Dasar Al-Quran tentang Hisab: Al-Quran, dalam QS. Ar-Rahman ayat 5 dan QS. Yunus ayat 5, secara implisit mendorong penggunaan hisab. Ayat-ayat ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menekankan pentingnya melakukan perhitungan terhadap gerak matahari dan bulan untuk mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu. Pendekatan ini menggambarkan semangat Al-Quran dalam menerapkan metode yang lebih sistematis dan ilmiah dalam menentukan waktu, khususnya terkait dengan kegiatan keagamaan.
  2. Hadis dan Kondisi Ummi: Menurut pandangan Rasyid Ridha dan Musthafa az-Zarqa, perintah rukyat dalam hadis Nabi Saw merupakan respon terhadap kondisi umat pada saat itu yang belum mengenal tulis baca dan hisab (ummi). Kondisi ini mengharuskan penggunaan metode yang sederhana dan mudah diakses, yaitu rukyat. Namun, dalam konteks umat Islam yang telah berkembang dan tersebar luas, serta memiliki akses ke pengetahuan dan teknologi, hisab menjadi alat yang lebih sesuai untuk menjangkau seluruh permukaan bumi, terutama dalam menentukan awal bulan kamariah.
  3. Rukyat sebagai Sarana, Bukan Ibadah: Penting untuk memahami bahwa metode rukyat adalah alat untuk menentukan waktu, bukan bagian dari ibadah mahdlah. Hisab, sebagai alternatif, menawarkan prediksi yang lebih akurat dan dapat diandalkan untuk menentukan tanggal jauh hari sebelumnya, yang tidak mungkin dilakukan dengan rukyat. Dalam Islam, yang menjadi ibadah mahdlah adalah puasa, bukan metode penentuan awal bulannya.
  4. Keterbatasan Rukyat dalam Pembuatan Kalender Unifikatif: Pembuatan kalender Islam yang unifikasi membutuhkan perhitungan astronomis yang akurat, sesuatu yang tidak dapat dijamin oleh rukyat. Metode rukyat terbatas oleh faktor geografis dan kondisi cuaca, sehingga menyebabkan variasi tanggal hijriyah di berbagai tempat.
  5. Keterbatasan Rukyat dalam Meramalkan Tanggal: Rukyat tidak memungkinkan penyatuan hari-hari raya Islam secara global. Ini membawa konsekuensi bahwa selama 1500 tahun, Islam belum memiliki kalender yang terpadu dan komprehensif, yang menyulitkan penataan sistem waktu secara prediktif.
  6. Permasalahan Globalisasi dengan Rukyat: Metode rukyat tidak dapat menyatukan awal bulan Islam secara global. Misalnya, ketika hilal terlihat di satu bagian bumi, bagian lain mungkin belum atau tidak dapat melihatnya, sehingga menyebabkan perbedaan dalam memulai bulan kamariah.
  7. Jangkauan Terbatas Rukyat: Rukyat memiliki keterbatasan dalam jangkauan. Hilal tidak dapat terukur di seluruh muka bumi pada waktu yang sama, mengakibatkan terjadinya perbedaan dalam memulai bulan kamariah baru, seperti pada Zulhijah yang berpengaruh terhadap penentuan puasa Arafah.
  8. Masalah Puasa Arafah dengan Rukyat: Penggunaan rukyat menyebabkan ketidakserentakan hari Arafah di seluruh dunia, yang berdampak pada pelaksanaan ibadah puasa Arafah, terutama di kawasan yang jauh dari Mekah.
  9. Faktor Alam dan Cuaca: Hadis Ibn ‘Umar yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim memberikan ruang untuk penggunaan hisab ketika rukyat tidak memungkinkan karena faktor alam seperti cuaca buruk.

Baca Juga: Apa Itu Metode Hisab dan Rukyat? Berikut Pengertian dan Perbedaanya

Pilihan Muhammadiyah menggunakan hisab merupakan refleksi dari upaya mengintegrasikan metode ilmiah dalam praktik keagamaan, mengakomodasi kebutuhan umat Islam modern yang tersebar di seluruh dunia. Pendekatan ini menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam menjawab tantangan zaman, sekaligus tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip dasar Islam

Share:
Cropped Cropped Masjidmuhammadiyah.com .jpg

Redaksimu

Portal Media Masjid Muhammadiyah Berkemajuan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *