KabarMu – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Geluran Bidang Tabligh dan Dakwah menggelar pertemuan sesi ke-5 dari program Sekolah Mubaligh yang bertempat di Masjid Al-Dakwah pada Ahad, 29 September 2024. Pada sesi kali ini, fokus utama adalah praktik khutbah, di mana peserta secara langsung mempraktikkan kemampuan mereka di hadapan pembimbing.
Sebanyak 15 peserta yang hadir secara bergantian menyampaikan khutbah lanjutan mereka. Praktik ini dinilai dan dibimbing oleh Ustadz Dr. Badarman, MA, Wakil Ketua Bidang Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sepanjang, bersama Ustadz Bagus. Kedua pembimbing memberikan penilaian kritis terhadap kemampuan peserta, baik dari segi syarat dan sunnah khutbah, penguasaan materi, penyampaian retorika, hingga kesiapan mental sebagai seorang khatib.
Ustadz Dr. Badarman mengapresiasi semangat para peserta, namun juga memberikan sejumlah koreksi penting untuk peningkatan kemampuan. “Kegiatan ini diharapkan bisa terus berlanjut dan dievaluasi secara berkala dari apa yang sudah dipelajari di Sekolah Mubaligh PRM Geluran. Evaluasi ini penting agar para peserta dapat berkembang menjadi mubaligh yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Ustadz Bagus memberikan perhatian khusus pada pengembangan retorika dan penguasaan materi, menekankan pentingnya khatib untuk mampu menarik perhatian jamaah dan menyampaikan pesan yang relevan dan menyentuh.
Adi Surya, selaku koordinator kegiatan, menyampaikan bahwa setelah sesi ini, akan diadakan Rapat Tindak Lanjut (RTL) untuk mengevaluasi progres dari setiap peserta. “Rapat ini penting untuk menilai apa yang sudah dicapai dan merumuskan langkah-langkah perbaikan agar program Sekolah Mubaligh bisa lebih efektif ke depannya,” kata Adi.
Melalui program ini, PRM Geluran berharap dapat mencetak mubaligh-mubaligh berkompeten yang tidak hanya handal dalam menyampaikan khutbah, tetapi juga mampu membawa perubahan dan mencerahkan umat dalam setiap pesan yang mereka sampaikan.
