Sidoarjo, MasjidMu – Jamaah Masjid Al-Dakwah Geluran, setiap Kamis malam setelah sholat isyak di pekan ke-3 setiap bulan, mengadakan majelis ilmu kajian Kitab al-Lu’lu Wal Marjan, sebuah kitab yang penting dalam khazanah Islam. Kajian ini dipimpin oleh Ustadz Dr. Syamsudin MAg, Wakil Ketua Bidang Tarjih dan Tajdid Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Jawa Timur.
Mengenal Sosok Dr. Syamsudin
Dr. Syamsudin MAg, adalah cendekiawan islam yang berpengaruh di Muhammadiyah, khususnya di Wilayah Jawa Timur. Beliau menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Tarjih dan Tajdid PWM Jatim, dimana Tarjih berfokus pada penjelasan dan penafsiran masalah keagamaan, sementara Tajdid bergerak dalam aspek pembaharuan dan pencerahan bagi umat. Peran ini menunjukkan kontribusi beliau dalam menjawab tantangan kontemporer dalam Islam dengan pendekatan yang relevan dan progresif.
Di sisi akademik, Dr. Syamsudin juga dikenal sebagai dosen di Program Studi Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. Di sini, beliau berkontribusi dalam mendidik calon-calon pemimpin dan cendekiawan Muslim, menekankan pada pendidikan Islam yang mendalam namun juga aplikatif dalam konteks kekinian. Kiprahnya dalam dunia pendidikan dan Muhammadiyah menunjukkan betapa pentingnya integrasi antara pendidikan agama, pemikiran keislaman, dan respons terhadap dinamika masyarakat modern.
Khususnya melalui kajiannya pada Kitab al-Lu’lu Wal Marjan, Dr. Syamsudin tidak hanya menjelaskan pengetahuan tentang hadits-hadits penting dalam Islam, tetapi juga membantu umat Islam dalam memahami dan mengimplementasikan ajaran Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Apa Keistimewaan Kitab al-Lu’lu Wal Marjan?
Kitab al-Lu’lu Wal Marjan adalah sebuah karya yang memuat kumpulan hadits shahih yang bersumber dari dua imam hadits terkenal, Imam Bukhari dan Imam Muslim. Kedua imam ini diakui dalam dunia Islam karena keandalan dan keakuratan dalam meriwayatkan hadits. Kitab ini disusun oleh Syekh Muhammad Fu’ad Abdul Baqi dan berisi berbagai macam topik yang berkaitan dengan kehidupan seorang Muslim, mulai dari tauhid, ibadah, muamalah, hingga fitnah akhir zaman.
Mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah adalah fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim. Al-Qur’an dan As-Sunnah adalah dua sumber hukum utama dalam Islam, memberikan panduan dan arahan dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam konteks ini, As-Sunnah berperan penting dalam menguatkan, menafsirkan, dan melengkapi ajaran yang terdapat dalam Al-Qur’an. Melalui As-Sunnah, umat Islam memperoleh penjelasan lebih lanjut tentang ayat-ayat Al-Qur’an yang mungkin bersifat global atau umum.
Kajian kitab ini penting karena membantu umat Islam memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran Nabi Muhammad dengan lebih mendalam. Kitab al-Lu’lu Wal Marjan sendiri menjadi sebuah sumber yang berharga karena menyediakan akses mudah kepada hadits-hadits shahih yang telah diverifikasi keotentikannya oleh dua tokoh hadits terkemuka.
Keutamaan Menghadiri Majelis Ilmu
Menghadiri majelis ilmu seperti ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan tentang Islam, tetapi juga memperkuat iman dan pemahaman tentang cara hidup yang diajarkan oleh Rasulullah. Kajian kitab ini memberi kesempatan bagi jamaah untuk bertukar pikiran, mendiskusikan, dan menelaah lebih dalam ajaran-ajaran Islam dalam suasana yang kondusif dan penuh ketenangan.
Dengan demikian, kajian Kitab al-Lu’lu Wal Marjan di Masjid Al-Dakwah Geluran bukan hanya sekadar forum belajar, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan pencerahan bagi banyak orang. Semoga dengan adanya kajian ini, umat Islam dapat lebih memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan lebih baik lagi, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.