Sepanjang tahun 2024, langit kita akan dihiasi oleh fenomena alam yang menakjubkan, khususnya gerhana matahari dan bulan. Berikut adalah jadwal prediksi gerhana tersebut, yang dikompilasi dari sumber-sumber terpercaya seperti NASA dan observasi astronom Indonesia, bahwa dari empat fenomena gerhana yang dijadwalkan, hanya tiga di antaranya yang akan dapat dilihat secara kasat mata oleh penduduk Bumi. Berikut adalah jadwal gerhana di tahun 2024!
Jadwal Gerhana Matahari dan Bulan di Tahun 2024
1. Gerhana Bulan Penumbra, 25 Maret 2024
Gerhana Bulan Penumbra, fenomena pembuka tahun 2024, akan menghadirkan pemandangan langit yang unik. Walaupun tidak sepenuhnya dramatis, gerhana ini menawarkan keindahan tersendiri. Terjadi pada 25 Maret 2024, gerhana ini akan dimulai pukul 11.53 WIB dan berakhir pada 16.32 WIB, dengan puncak gerhana pukul 14.13 WIB. Wilayah timur Indonesia, khususnya Papua dan Maluku, akan menjadi saksi fenomena ini.
2. Gerhana Matahari Total, 8 April 2024
Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024 adalah peristiwa langka di mana matahari, bulan, dan bumi akan berbaris sempurna. Sayangnya, Indonesia tidak akan menyaksikan gerhana total ini secara langsung. Gerhana ini akan melintasi Amerika Utara, Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat, sementara wilayah lainnya seperti Pasifik, utara Amerika Selatan, Atlantik, Arktik, dan barat Eropa akan menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian.
3. Gerhana Bulan Sebagian, 18 September 2024
Gerhana Bulan Sebagian ini, terjadi pada 18 September 2024, tidak akan terlihat dari Indonesia. Fenomena ini akan dimulai pukul 07.41 WIB dengan Bulan memasuki penumbra, dan gerhana sebagian dimulai pukul 09.12 WIB. Fenomena ini akan berlangsung hingga 11.47 WIB. Wilayah seperti Amerika, Eropa, Afrika, Asia Selatan, Pasifik, Atlantik, Arktik, dan Antartika akan mendapat kesempatan untuk menyaksikannya.
4. Gerhana Matahari Cincin, 2-3 Oktober 2024
Puncak fenomena gerhana tahun ini adalah Gerhana Matahari Cincin yang terjadi pada 2-3 Oktober 2024. Fenomena ini hanya akan terlihat di Chile dan Argentina, sementara Gerhana Matahari Sebagian akan terlihat di Amerika Selatan, sebagian Amerika Utara, Pasifik, Atlantik, Selandia Baru, dan Antartika. Gerhana ini dimulai pukul 22.42 WIB pada 2 Oktober, mencapai puncaknya pada 01.45 WIB, 3 Oktober, dan berakhir pada 04.47 WIB.
Menyambut fenomena gerhana ini, para penggemar astronomi dan masyarakat luas disarankan untuk menyiapkan peralatan pengamatan yang sesuai, terutama untuk Gerhana Matahari. Sangat penting untuk menggunakan kacamata gerhana yang aman atau metode proyeksi pinhole untuk menghindari kerusakan mata. Untuk Gerhana Bulan, pengamatan bisa dilakukan dengan mata telanjang atau dengan bantuan teleskop.
Peristiwa gerhana, baik matahari maupun bulan, tidak hanya menawarkan keindahan visual, tapi juga memberikan kesempatan bagi komunitas ilmiah untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang fenomena alam semesta ini.
Umat Islam dalam Merespon Terjadinya Fenomena Gerhana
Sebagai umat Islam, merespon fenomena gerhana, baik matahari maupun bulan, dengan amalan sunnah adalah bagian penting dari ekspresi keimanan dan pengingat akan kebesaran Allah SWT. Dalam Islam, gerhana dianggap sebagai tanda dari kekuasaan dan kebesaran Allah, dan sebagai respons, umat Islam dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan sunnah misal Shalat Gerhana (Salat al-Kusuf untuk Gerhana Matahari dan Salat al-Khusuf untuk Gerhana Bulan), memperbanyak doa dan dzikir, Sedekah, dan amal ketaatan lainnya.
Baca Juga: Apa Saja Amalan Sunnah Saat Terjadi Gerhana?
Dalam menyambut gerhana matahari dan bulan di tahun 2024, umat Islam diundang untuk tidak hanya mengagumi keindahan alam semesta ciptaan Allah, tetapi juga untuk memperdalam keimanan dan ketaweaan melalui amalan sunnah ini. Gerhana menjadi pengingat bagi kita semua akan kekuasaan dan rahmat Allah SWT.