MasjidMu – Dalam upaya menghadirkan program generasi muda khususnya GenZ, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Geluran bersama Takmir Masjid Al-Dakwah Geluran berkesempatan menggelar Kajian Gen-Z Sharing Time pada Ahad, 15 September 2024. Acara ini berlangsung di Masjid Al-Dakwah, Taman Pondok Jati, Sidoarjo, mulai pukul 18.00 WIB, usai salat Magrib berjamaah, hingga pukul 20.30 WIB. Dengan mengusung topik: Gak Tau Hebatnya Masa Muda? Jangan ya dek yaa!, acara ini dihadiri sekitar 160 peserta, mayoritas pemuda dari lingkungan RW 06, Taman Pondok Jati III, serta jamaah umum lainnya.
Kajian ini menghadirkan Ustadz Aditya Abdurrahman atau akrab disapa Mas Aik, beliau adalah Founder Better Youth Foundation, Konselor Rumah Tangga di Ruang Mendengar, Penulis dan Dosen ini sebagai pemteri. Ustadz Aditya, yang juga dikenal sebagai aktivis pemuda dan penggerak komunitas, menyampaikan materi seputar pentingnya pemuda memahami potensi diri mereka di tengah perkembangan zaman yang serba digital dan lahir banyak sub-kultur serta lintasan pemikiran. Beliau juga menekankan bagaimana nilai-nilai keislaman bisa menjadi landasan mendasar bagi anak muda dalam menjalani dunia modern yang penuh tantangan.
“Anak muda adalah generasi yang memiliki potensi dan energi luar biasa. Tantangan besar bagi kalian adalah bagaimana memaksimalkan peran itu dan tetap teguh pada prinsip-prinsip Islam. Dengan bimbingan yang tepat, pemuda bisa menjadi motor penggerak perubahan positif di masyarakat,” ungkap Ustadz Aditya dalam penyampaiannya.
Tak hanya berhenti pada topik materi yang disampaikan, acara yang dipandu oleh Bayu Firdaus ini juga diramaikan dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta dipersilakan bertanya langsung kepada Ustadz Aditya mengenai isu-isu yang mereka hadapi sebagai generasi muslim.
Para peserta aktif berdiskusi tentang berbagai tantangan, mulai dari pengaruh media sosial hingga peran pemuda dalam dakwah zaman ini. Sesi ini memberi ruang bagi generasi muda untuk lebih memahami bagaimana mereka dapat berperan aktif di tengah derasnya arus informasi dan teknologi.
Menurut Ghozi Naufal Qois, Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Pemberdayaan Pemuda PRM Geluran, kegiatan ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam upaya memfasilitasi pemuda untuk terlibat lebih aktif di masjid. “Acara ini dapat menjadi jembatan bagi generasi muda agar lebih dekat dengan masjid dan aktif berkontribusi dalam kegiatan dakwah dan sosial umumnya. Kami ingin terus menduplikasi konsep ini, menghadirkan kajian-kajian relevan lainnya yang mampu menginspirasi dan menggerakkan pemuda,” ungkapnya penuh harap.
Selain kegiatan kajian, acara ini juga dimeriahkan oleh Doorprize dan Bazar Kuliner UMKM Masjid, yang menjajakan berbagai kuliner olahan jamaah. Ini tidak hanya menambah semarak acara, tetapi juga menjadi ajang promosi produk lokal yang mendukung perekonomian jamaah. Kegiatan bazar ini diinisiasi oleh PRM Geluran dan Takmir Masjid Al-Dakwah dalam rangka pemberdayaan ekonomi berbasis masjid.
Adapun kesuksesan acara ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk para donatur #JamaahBaik yang selalu setia mendukung program-program positif di Masjid Al-Dakwah. Selain itu, beberapa organisasi dan komunitas turut berkolaborasi dalam menyukseskan acara ini, di antaranya: PDPM Sidoarjo, IMM Sidoarjo, Better Youth Foundation, Pasukan Baik Better Youth.
Untuk memperluas jangkauan informasi, acara ini juga didukung oleh beberapa mitra media, antara lainya: AMM PRM Wage, Media Dakwah Surabaya, Info Kajian Surabaya, Remaja Masjid Al-Falah Darmo Surabaya, Rumah Makan Padang Prasmanan Murah Sukolegok, Angkringan Tombo Ati Suko, Kedai Kopi Rohaja Taman Pondok Jati
Melalui kegiatan ini, Pemuda Masjid Al-Dakwah berharap dalam meningkatkan keterlibatan pemuda dengan masjid, acara ini juga diharapkan menjadi langkah awal untuk mengembangkan program-program yang melibatkan anak muda dalam kegiatan dakwah dan sosial secara berkelanjutan.
“Masjid adalah tempat yang ideal untuk menumbuhkan nilai-nilai kebaikan di kalangan generasi muda. Kami berharap bahwa kegiatan seperti ini bisa menjadi langkah merawat dan memperkuat peran masjid sebagai pusat aktivitas pendidikan dan pemberdayaan anak muda,” tambah Ghozi, menutup harapannya.
Diharapkan, kegiatan ini bisa terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain untuk memberdayakan generasi muda, sehingga tercipta pemuda yang keren, beriman, dan berkontribusi bagi masyarakat luas.