Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Lengkap Sesuai Sunnah

Tata cara sholat gerhana bulan lengkap sesuai sunnah tarjih muhammadiyah

Sholat gerhana bulan, atau dalam istilah Islam disebut Sholat Khusuf, adalah ibadah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) yang dilakukan saat terjadi fenomena gerhana bulan. Ibadah ini menjadi salah satu bentuk ketaatan sekaligus pengingat bagi umat Islam akan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.

Apa itu Sholat Gerhana Bulan?

Sholat gerhana bulan adalah sholat sunnah dua rakaat yang dilakukan ketika terjadi gerhana bulan. Dalam hadis shahih riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Maka apabila kalian melihatnya, segeralah shalat, berdoa, dan bersedekah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan kata lain, gerhana bukan pertanda buruk atau musibah, tetapi merupakan ayat Allah yang mengajak manusia untuk muhasabah diri dan memperbanyak amal saleh.

Baca Juga: Masjid Al-Dakwah Geluran Akan Gelar Sholat Gerhana Bulan Total 7 September 2025

Waktu Pelaksanaan Sholat Gerhana

Sholat gerhana dilaksanakan selama gerhana berlangsung, dimulai sejak awal gerhana hingga selesai. Jika gerhana telah usai, maka waktu sholat khusuf juga selesai.

Sedekah di malam gerhana bulan
Dukung Program dan Layanan MasjidMu

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan yang Lengkap dan Benar

Berikut adalah urutan pelaksanaan sholat gerhana bulan secara lengkap menurut tuntunan Rasulullah SAW:

Tata cara sholat gerhana bulan lengkap sesuai sunnah

1. Tanpa Azan dan Iqamah

Sholat ini tidak diawali dengan azan atau iqamah. Sebagai gantinya, muadzin atau panitia cukup menyerukan:

“Ash-shalātu jāmi‘ah” (Mari kita sholat berjamaah)

Seruan ini menunjukkan bahwa sholat ini adalah sholat khusus dan kolektif yang sifatnya mengajak jamaah untuk segera berkumpul.

2. Jumlah Rakaat dan Rukuk

Sholat gerhana dilakukan dua rakaat, namun setiap rakaat terdiri dari dua kali rukuk dan dua kali sujud, bukan satu seperti pada sholat biasa. Total dalam sholat ini adalah:

  • 4 kali rukuk

  • 4 kali sujud

Inilah yang membedakan sholat gerhana dengan sholat sunnah lainnya.

3. Rincian Urutan Sholat Gerhana Bulan

Berikut langkah-langkahnya secara berurutan:

Rakaat Pertama:

  • Niat sholat gerhana bulan

  • Takbiratul ihram dan doa iftitah

  • Membaca Al-Fatihah dengan jahr (suara nyaring)

  • Membaca surat panjang (seperti Al-Baqarah atau sepertiganya)

  • Rukuk panjang

  • I’tidal (sami‘allahu liman hamidah, rabbana lakal hamd)

  • Berdiri lagi, membaca Al-Fatihah

  • Membaca surat panjang (namun lebih pendek dari yang pertama)

  • Rukuk panjang (lebih pendek dari sebelumnya)

  • I’tidal

  • Sujud pertama dan kedua (lama)

  • Duduk di antara dua sujud

Rakaat Kedua:

  • Sama seperti rakaat pertama: dua kali berdiri, dua kali rukuk, dua kali sujud

  • Diakhiri dengan tasyahud akhir dan salam

Bacaan Sholat Gerhana

Pada dasarnya tidak ada bacaan khusus selain yang biasa dalam sholat, namun disunnahkan membaca surat panjang:

  • Rukuk dan sujud dilakukan lebih lama dari biasanya.

  • Bacaan surat pada berdiri kedua lebih pendek dari berdiri pertama, menyesuaikan durasi gerhana.

  • Dianjurkan juga memperbanyak dzikir, doa, dan istighfar di sela-sela sholat.

Khutbah Setelah Sholat Gerhana

Setelah selesai sholat, imam menyampaikan satu kali khutbah, yang isinya meliputi:

  • Pujian kepada Allah

  • Penjelasan bahwa gerhana bukan karena kelahiran atau kematian seseorang

  • Seruan untuk memperbanyak:

    • Doa

    • Istighfar

    • Dzikir

    • Sedekah

    • Amal kebajikan

Ini menjadi bagian dari edukasi spiritual kepada jamaah agar gerhana dimaknai secara positif dan reflektif.

Baca Juga: Tuntunan Sholat Gerhana Bulan dan Matahari Menurut Tarjih Muhammadiyah

Hukum dan Dalil Sholat Gerhana Bulan

Sholat gerhana bulan hukumnya adalah sunnah muakkadah, sangat dianjurkan. Rasulullah SAW sendiri mencontohkannya secara langsung dan memerintahkan umat Islam untuk mengerjakannya.

Dari Aisyah RA:
“Nabi SAW menjaharkan bacaan dalam shalat khusuf. Beliau melaksanakan dua rakaat, masing-masing dengan dua rukuk dan dua sujud.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Manfaat Spiritual Sholat Gerhana

Sholat gerhana bukan sekadar ibadah sunnah, tapi juga sarana:

  • Meneguhkan tauhid

  • Mengakui kebesaran Allah

  • Menumbuhkan ketundukan hati

  • Mengajak umat untuk bermuhasabah

  • Meningkatkan kesadaran ekologis bahwa alam tunduk pada perintah Allah

Kesimpulan

Sholat gerhana bulan (sholat khusuf) adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dilakukan saat terjadi gerhana bulan. Sholat ini memiliki tata cara khusus yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW. Dengan mengerjakan sholat gerhana, seorang Muslim tidak hanya menunjukkan ketaatan, tetapi juga memperkuat hubungannya dengan Allah SWT melalui zikir, doa, dan kepedulian sosial seperti sedekah.

Jangan lewatkan momen langit ini sebagai ajang spiritualitas dan perenungan. Segera sholat, berdoa, dan kembalikan semua kejadian alam kepada Sang Penguasa Semesta.

Share: