Donasi Online Masjid
Klik Gambar 👆🏻 Selengkapnya

Muda-Mudi 24 Jam Gruduk Masjid Ar-Royyan Buduran

KabarMu – Sejak 15 hari setelah dibuka, Masjid Ar-Royyan selalu dipenuhi kegiatan anak-anak muda. Ya, masjid ini baru mulai beroperasi dan digunakan untuk umum sejak 1 Maret 2025 M, bertepatan dengan 1 Ramadan 1446 H.

Masjid yang berlokasi di Jl. Raya Lingkar Timur, Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, Sidoarjo ini memiliki agenda yang cukup padat selama bulan Ramadan.

Agenda rutin yang dilaksanakan meliputi Buka Puasa Bersama, pembagian takjil sebanyak 100 paket setiap hari, salat berjamaah, kultum, dan kelas qiro’ah yang menjadi rutinitas pemuda Masjid Ar-Royyan.

Belum genap satu bulan berdiri, masjid ini telah memiliki komunitas anak muda yang menamakan diri mereka sebagai Ar-Royyan Youth Squad, sebuah nama yang unik untuk komunitas pemuda masjid.

Kegiatan filantropi berbasis masjid mulai disusun secara mandiri oleh Ar-Royyan Youth Squad. Mereka aktif dalam membersihkan masjid, mendata kebutuhan masjid, menyusun jadwal imam dan kultum tarawih, serta membuat jadwal imam dan khatib Jumat untuk tahun 2025. Selain itu, mereka juga merancang gerakan fundraising dengan konsep yang menarik.

Ridwan Manan, Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Buduran, memberikan dukungan penuh terhadap semua kegiatan anak muda di masjid ini.

“Masjid Ar-Royyan Muhammadiyah Buduran, insya Allah, akan menjadi masjid yang ramah musafir dan menjadi Masjid Kaderisasi, membangun anak muda, serta menumbuhkan kecintaan mereka terhadap masjid,” ujar Ridwan.

24 Jam Bersama Masjid Ar-Royyan

Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan lainnya. Pada Sabtu–Ahad, 15-16 Maret 2025, Masjid Ar-Royyan Muhammadiyah Buduran menjadi tempat berbagai kegiatan muda-mudi.

Ar royyan youth squad

Pemuda Muhammadiyah Buduran dan Nasyiatul ‘Aisyiyah menggelar serangkaian kajian dan pelatihan selama 24 jam non-stop.

Acara dimulai pagi hari dengan Madrasah Kader, kolaborasi antara Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Buduran dan Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah (PCNA) Buduran. Dengan tema Pengembangan Potensi Kader untuk Islam Berkemajuan, acara ini menghadirkan pemateri seperti Ridwan Manan, S.Pd., M.Pd. yang membawakan materi Islam Berkemajuan, Yoga Adi Pratama, seorang influencer yang membawakan materi Public Speaking, serta Carlos Prawirosastro, Dosen Ilmu Agama Universitas Hang Tuah Surabaya, yang membahas Dakwah Modern. Kegiatan ini dilanjutkan dengan buka puasa bersama, salat tarawih berjamaah, kultum, dan tadarus.

Pada umumnya, setelah tadarus, masjid mulai sepi karena jamaah pulang ke rumah masing-masing. Lampu ruang utama dimatikan, pintu ditutup, bahkan dikunci demi keamanan.

Namun, hal tersebut tidak berlaku di Masjid Ar-Royyan Muhammadiyah Buduran. Malam itu, seluruh sisi masjid tetap ramai dengan anak-anak muda. Di serambi masjid, beberapa pemuda asyik berdiskusi, ada yang bercengkrama sambil berfoto bersama setelah lama tidak bertemu, serta ada pula yang bermain game di gadget mereka. Hal ini tak lepas dari fasilitas internet gratis yang disediakan masjid.

Menjelang tengah malam, hujan deras masih mengguyur Sidoarjo. Namun, semangat para pemuda untuk berkegiatan tidak surut.

Kegiatan berikutnya bertajuk Da’i 5.0, sebuah kolaborasi antara Ar-Royyan Youth Squad dan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sidoarjo. Puluhan peserta perwakilan PCPM se-Sidoarjo hadir untuk membahas gerakan dakwah dan peran da’i muda Muhammadiyah di era Society 5.0. Diskusi yang hangat ditengah guyuran hujan semakin menarik dengan sajian kopi yang menemani para peserta.

Turut hadir dalam acara ini Ahmad Alfarisi, Ketua PDPM Sidoarjo; Pancanto Kuat Prabowo, Wakil Ketua PDM Sidoarjo; serta Burhanuddin, senior Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris PDM Sidoarjo.

Peran pemuda terhadap masjid menjadi salah satu topik utama. Pemanfaatan media sosial sebagai sarana branding dakwah dan metode fundraising menjadi poin penting dalam diskusi tersebut. Ar-Royyan Youth Squad telah mengaplikasikan strategi ini dalam berbagai kegiatan mereka.

Diskusi berlangsung hingga larut malam, bahkan hingga pergantian hari. Setelah diskusi, acara dilanjutkan dengan sahur bersama, salat subuh berjamaah, serta kultum yang diakomodir oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Da’i Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (LKPDPM) Sidoarjo.

Selepas kultum subuh, para peserta bersiap untuk kegiatan berikutnya, mulai dari pemasangan backdrop, penataan meja dan kursi pemateri, hingga pengecekan sound system dan LCD proyektor.

Pemuda masjid ar royyan buduran sidoarjo

Hari kedua acara diisi dengan Kajian Muslimah yang diselenggarakan oleh PCNA Buduran dengan tema Beauty Inside, Inspiring Outside.

Ketua PCNA Buduran, Rifatul Hidayah, S.S., menyampaikan pandangannya tentang peran muslimah dalam Muhammadiyah.

“Organisasi Muhammadiyah memiliki pandangan yang dinamis terhadap muslimah, dan hal ini diwujudkan dalam konsep Perempuan Berkemajuan,” ujarnya.

Tema seminar Menjadi Muslimah Idaman yang Berdaya dan Bermanfaat bagi Umat dipilih karena menggambarkan realitas yang dihadapi perempuan, khususnya kader Nasyiah. Rifa menekankan bahwa perempuan harus dapat mengambil peran strategis agar konsep Perempuan Berkemajuan dapat benar-benar diterapkan.

Kajian ini menghadirkan dua pembicara, yaitu Arin Setiyowati dari Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PWNA) Jatim yang juga Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya, serta Sarah Syahida Salsabila, seorang Muslim Motivator. Acara ini dimoderatori oleh Athaya Tsaniya Ramadhani dari PCNA Buduran.

Alhamdulillah, seluruh kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses. Masjid Ar-Royyan Muhammadiyah Buduran terus bersiap untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui media sosial Instagram @masjidarroyyan.id.

Tahniah!

Penulis Bayu Firdaus
Editor Redaksi MasjidMU

Share: