Kapan Puasa Tasua dan Asyura 2025? Ini Jadwal Lengkap dan Keutamaannya

Kapan puasa tasua dan asyura 2025 ini jadwal lengkap dan keutamaannya

Bulan Muharram adalah salah satu bulan suci dalam Islam yang sangat dimuliakan. Di antara hari-hari istimewa dalam bulan ini, terdapat dua hari yang sangat dianjurkan untuk berpuasa, yaitu hari Tasua (9 Muharram) dan hari Asyura (10 Muharram). Puasa ini merupakan bagian dari  ibadah yang penuh makna historis dan spiritual, serta dicontohkan langsung oleh Rasulullah Muhammad ﷺ.

Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2025 Berdasarkan KHGT Muhammadiyah

Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, telah mengembangkan dan menetapkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) sebagai upaya membangun sistem kalender Islam yang bersifat global, ilmiah, dan seragam. Berdasarkan KHGT, berikut adalah jadwal pelaksanaan puasa Tasua dan Asyura tahun 2025:

  • Puasa Tasua (9 Muharram 1447 H) Jatuh Pada Jumat, 4 Juli 2025

  • Puasa Asyura (10 Muharram 1447 H) Jatuh Pada Sabtu, 5 Juli 2025

Bagi umat Islam yang ingin menjalankan sunnah puasa ini, mencatat dan menyiapkan diri sejak awal bulan Muharram sangat dianjurkan agar bisa meraih keutamaannya secara optimal.

Kalender muharram 1447 hijriah khgt

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura

1. Menghapus Dosa Setahun yang Lalu

Salah satu keutamaan paling besar dari puasa Asyura adalah penghapusan dosa-dosa kecil selama satu tahun sebelumnya. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam hadits, “Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

Keutamaan ini menjadikan hari Asyura sebagai momentum spiritual untuk bersuci dari dosa-dosa lampau, sekaligus memperkuat tekad memperbaiki diri di masa yang akan datang.

2. Mengikuti Sunnah Nabi ﷺ

Rasulullah ﷺ selalu bersemangat menjalankan puasa Asyura, bahkan sebelum puasa Ramadhan diwajibkan. Ketika beliau hijrah ke Madinah, beliau mendapati orang-orang Yahudi berpuasa pada tanggal 10 Muharram untuk memperingati selamatnya Nabi Musa dan Bani Israil dari kejaran Fir’aun.

Sebagai bentuk syukur, Rasulullah ﷺ pun ikut berpuasa dan bersabda: “Kami lebih berhak terhadap Musa daripada mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk meneladani semangat Nabi Muhammad ﷺ dalam menghargai hari-hari penuh rahmat.

3. Disunnahkan Menambah Puasa Tasua

Dalam hadits lain, Rasulullah ﷺ bersabda: “Jika aku masih hidup sampai tahun depan, sungguh aku akan berpuasa pada hari kesembilan (Tasua).” (HR. Muslim)

Para ulama memahami hadits ini sebagai anjuran untuk berpuasa pada 9 Muharram (Tasua) selain 10 Muharram, sebagai pembeda antara umat Islam dan kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada tanggal 10 saja.

Baca Juga: Jadwal Puasa Sunnah Lengkap Tahun 1447 Hijriah Berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT)

Apakah Ada Niat Khusus untuk Puasa Tasua dan Asyura?

Menurut pandangan Muhammadiyah, tidak ada lafadz niat khusus yang perlu diucapkan secara lisan. Cukup meniatkan puasa dalam hati sebagai bentuk ibadah sunnah sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ.

Yang penting, niat tersebut dilakukan sebelum waktu imsak atau sebelum terbit fajar, sebagaimana syarat umum puasa sunnah. Berikut niat dalam hati yang bisa diresapi: “Saya niat berpuasa sunnah hari ini karena Allah Ta’ala.”

Lafadz ini tidak harus dilafalkan, melainkan cukup diyakini dalam hati dengan penuh kesadaran.

Persiapan Menyambut Muharram: Awali Tahun Hijriah dengan Amal Shalih

Bulan Muharram, khususnya hari-hari Tasua dan Asyura, adalah momentum tepat untuk memperbarui komitmen spiritual kita. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menyambut puasa Tasua dan Asyura 2025 antara lain:

  • Mempersiapkan fisik dan mental untuk menjalankan ibadah puasa

  • Memperbanyak dzikir, doa, dan tilawah Al-Qur’an

  • Menyantuni yatim dan dhuafa sebagai bentuk berbagi berkah

  • Melibatkan keluarga dalam momen spiritual ini, seperti sahur bersama dan berbuka puasa dengan penuh keberkahan

Raih Pahala dan Ampunan dengan Puasa Tasua dan Asyura

Puasa Tasua dan Asyura 2025 jatuh pada 4–5 Juli 2025, berdasarkan penanggalan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) Muhammadiyah. Keutamaan puasa ini luar biasa besar, di antaranya penghapusan dosa setahun yang lalu dan menjadi bentuk nyata dalam meneladani Rasulullah ﷺ.

Tak ada lafadz niat khusus yang diwajibkan. Cukup niat dalam hati untuk berpuasa sunnah, maka ibadah ini sudah sah dan insyaAllah berpahala besar.

Mari kita sambut tahun baru Hijriah 1447 H dengan penuh semangat ibadah dan kesadaran spiritual. Jadikan puasa Tasua dan Asyura sebagai awal langkah hijrah menuju pribadi yang lebih bersih, kuat, dan beriman.


FAQ: Pertanyaan Seputar Puasa Tasua dan Asyura 2025

1. Kapan puasa Tasua dan Asyura tahun 2025?

Berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) Muhammadiyah:

  • Puasa Tasua (9 Muharram 1447 H): Jumat, 4 Juli 2025

  • Puasa Asyura (10 Muharram 1447 H): Sabtu, 5 Juli 2025

2. Apa itu puasa Tasua dan Asyura?

Puasa Tasua adalah puasa sunnah pada tanggal 9 Muharram, sedangkan puasa Asyura adalah puasa sunnah pada tanggal 10 Muharram. Keduanya sangat dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ dan memiliki keutamaan besar.

3. Apakah wajib menjalankan puasa Tasua dan Asyura?

Tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan (sunnah muakkadah). Terutama puasa Asyura yang memiliki keutamaan besar, yaitu dapat menghapus dosa setahun yang lalu.

4. Apa keutamaan puasa Asyura?

Keutamaannya adalah penghapusan dosa-dosa kecil selama setahun yang lalu, sebagaimana disebut dalam hadits sahih riwayat Muslim.

5. Kenapa disunnahkan juga puasa pada hari Tasua (9 Muharram)?

Rasulullah ﷺ ingin membedakan diri dari kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada hari ke-10. Oleh karena itu, beliau berencana untuk puasa juga pada tanggal 9 Muharram.

6. Apakah ada lafadz niat khusus untuk puasa Tasua dan Asyura?

Tidak ada lafadz niat khusus. Menurut Muhammadiyah, niat cukup dilakukan dalam hati untuk melaksanakan puasa sunnah karena Allah Ta’ala.

7. Apakah boleh hanya puasa Asyura saja tanpa Tasua?

Boleh, tetapi lebih utama jika digabung dengan Tasua (puasa dua hari: 9 dan 10 Muharram) sesuai sunnah Rasulullah ﷺ.

8. Apa hukum puasa pada 10 Muharram saja?

Sah dan berpahala. Namun menurut sebagian ulama, lebih sempurna jika dikombinasikan dengan hari sebelum atau sesudahnya untuk membedakan dari praktik kaum Yahudi.

9. Apa amalan lain yang dianjurkan saat Asyura selain puasa?

Beberapa ulama menganjurkan:

  • Memperbanyak sedekah

  • Menyantuni anak yatim

  • Mempererat silaturahmi

  • Menghidupkan nilai hijrah dan taubat

  • Dana amal sholih lainnya.
Share: