Sekolah Mubaligh PRM Geluran Resmi Dimulai, Peserta Langsung Tampil!

Sekolah Mubaligh Prm Geluran

KabarMu – Sekolah Mubaligh resmi dibuka oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Geluran bekerja sama dengan Takmir Masjid Al-Dakwah pada Ahad, 8 September 2024, di Ruang Utama Lantai 2 Masjid Al-Dakwah. Program ini bertujuan untuk melahirkan kader mubaligh berkemajuan yang siap berdakwah di masyarakat.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh saudara Dafa, dilanjutkan sambutan dari Bapak Hasnan Rizal, perwakilan Takmir Masjid Al-Dakwah. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan besar terhadap program ini. “Kami berharap Sekolah Mubaligh ini dapat melahirkan para mubaligh berkemajuan yang mampu membawa perubahan positif di masyarakat, sesuai dengan semangat Muhammadiyah,” ujar Hasnan.

Setelah sambutan, saudara Adi Surya, Wakil Ketua Bidang Tabligh dan Dakwah PRM Geluran, menyampaikan pemaparan singkat sebagai penanggung jawab kegiatan. “Harapan kami, melalui program ini, PRM Geluran dapat mencetak kader mubaligh yang akan menjadi regenerasi dakwah Muhammadiyah dan terus membawa nilai-nilai Islam yang berkemajuan,” jelas Adi.

Desain Tanpa Judul (22)

Sebanyak 15 peserta dari unsur PRM Geluran, Takmir, Pemuda, dan jamaah Masjid Al-Dakwah mengikuti sesi pertama yang dipimpin oleh Ustadz Dr. Makmun Hidayat, M.Pd. seorang Mubaligh dan Widyaswara yang sudah terbukti memiliki banyak pengalaman dakwah.

Dalam sesi tersebut, beliau menyampaikan materi tentang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, yang menyoroti karakter dakwah Muhammadiyah yang berkemajuan dan pentingnya keluwesan dalam berdakwah di tengah masyarakat. “Tidak harus satu warna, tapi bagaimana warna yang berbeda-beda itu satu barisan. Tidak harus memaksakan orang lain berada dalam satu warna (harakah), tapi bagaimana tujuan dakwah untuk memahamkan praktik Islam yang sebenar-benarnya.,” tegasnya.

Sebelum masuk sesi kedua, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator Ghozi Naufal Qois. Peserta sangat antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait teknik dakwah dan tantangan yang dihadapi di lapangan. Diskusi ini memberikan panduan praktis yang mempersiapkan peserta untuk lebih siap dalam menyampaikan dakwah.

Img 20240908 122433

Pada sesi kedua, Ustadz Dr. Makmun membahas tentang persiapan materi retorika dakwah yang menarik, memberikan panduan kepada peserta untuk merancang dan menyampaikan ceramah yang efektif dan komunikatif. Diakhir sesi, para peserta dibagi menjadi empat kelompok dan diminta untuk membuat outline konsep ceramah. Setiap kelompok kemudian berkesempatan untuk mempraktikkan ceramah mereka, yang langsung diberi feedback oleh Ustadz.

Sebagai penutup, Ghozi Naufal Qois memberikan kutipan kesimpulan dari keseluruhan sesi. “Dari pemaparan yang telah kita dengar, kita belajar bahwa dakwah tidak hanya soal menyampaikan pesan, tetapi juga bagaimana kita mampu memahami kondisi dan karakter masyarakat sehingga pesan kita dapat diterima dengan baik,” ujar Ghozi, mengakhiri sesi pertama ini.

Program Sekolah Mubaligh ini akan berlanjut dengan empat pertemuan lainnya setiap Ahad, dengan harapan agar para peserta semakin matang dalam kemampuan berdakwah dan siap menjadi mubaligh berkemajuan.

Share: