KabarMu – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Geluran menyambut antusias dan mengapresiasi peluncuran Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang secara resmi diberlakukan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Rabu, 25 Juni 2025.
Peluncuran bersejarah tersebut berlangsung di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan, Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, dan dihadiri oleh berbagai tokoh nasional maupun internasional. KHGT yang mengusung prinsip “satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia” ini dinilai sebagai langkah monumental dalam menyatukan umat Islam dalam sistem waktu yang seragam dan ilmiah.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dalam pidato kuncinya menegaskan bahwa KHGT bukan sekadar agenda astronomi, melainkan bagian dari ikhtiar besar Muhammadiyah untuk menjawab tantangan zaman dan membangun peradaban Islam yang lebih solid dan terorganisasi.
“Mari kita mulai berubah, mengubah ijtihad kita demi utang peradaban kita. Saya yakin KHGT akan terus diperkenalkan. Bila perlu, hilangkan nama Muhammadiyah dari KHGT, tapi mari bersatu untuk satu hari, satu tanggal yang sama, bagi seluruh kawasan dunia Islam,” tegas Haedar.
Senada dengan itu, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Hamim Ilyas, menyatakan bahwa KHGT merupakan hasil ijtihad kolektif dan kajian mendalam yang telah dirumuskan sejak Musyawarah Nasional Tarjih ke-32, dan merupakan tindak lanjut dari Muktamar Istanbul tahun 2016.
Ferdyan Afandi, selaku ketua PRM Geluran, menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah ini dan menyatakan komitmennya untuk mensosialisasikan KHGT kepada jamaah dan warga Muhammadiyah di tingkat akar rumput.
“Kami di PRM Geluran memandang KHGT bukan hanya inovasi dalam bidang waktu, tetapi juga sebagai simbol persatuan umat. Kami siap menginternalisasi semangat dan sistem KHGT kepada jamaah masjid dan warga, agar nilai-nilai global yang terkandung di dalamnya bisa benar-benar membumi,” ujar Ferdyan.
Lebih lanjut, Ferdyan menegaskan bahwa PRM Geluran siap menjadi bagian dari gerakan edukasi KHGT dalam berbagai bentuk, baik melalui kajian, papan informasi masjid, hingga penguatan pemahaman di kalangan generasi muda Muhammadiyah.
Baca Juga: Pertama di Jawa Timur, PRM Geluran Sosialisasikan Metode Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT)
“Kita akan mulai dengan langkah-langkah konkret, seperti menyesuaikan penanggalan di media informasi masjid, menyisipkan materi KHGT dalam pengajian, hingga membuka ruang diskusi dengan para tokoh masyarakat agar pemahaman KHGT ini tidak berhenti di tingkat wacana,” tambahnya.
KHGT membawa tiga prinsip dasar yang menjadi fondasi sistemnya: kesatuan tanggal dan hari secara global, penggunaan hisab sebagai metode penetapan, dan kesatuan matlak—pandangan bahwa seluruh bumi adalah satu kesatuan wilayah waktu untuk penanggalan Islam.
Dengan semangat KHGT ini, PRM Geluran berharap umat Islam semakin memiliki satu rujukan waktu yang kuat dan kokoh dalam bingkai keilmuan dan ukhuwah, tanpa lagi terpecah dalam perbedaan penentuan hari-hari besar Islam.