PRA Geluran Ikuti Musypimran Bersama 9 Ranting di PCA Sepanjang

PRA Geluran Ikuti Musypimran Bersama 8 Ranting di PCA Sepanjang

KabarMu – Musyawarah Pimpinan Ranting (Musypimran) yang diselenggarakan oleh PCA Sepanjang berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Kegiatan yang digelar di Aula SD Muhammadiyah 1 & 2 Taman pada Ahad, 7 Desember 2025, ini diikuti oleh sembilan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA): Kalijaten, Jemundo, Sidodadi, Krembangan, Sepanjang Tani, Geluran, Ngelom, Bebekan, dan Kramatjegu. Sebanyak 150 peserta hadir dan aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

Mengakomodasi Ranting yang Menghadapi Keterbatasan

Sekretaris PCA Sepanjang, Ibu Wuryanti Ummu Azizah, S.Pd, menjelaskan bahwa Musypimran bersama merupakan strategi efektif untuk membantu ranting yang mengalami kendala dalam penyelenggaraan musyawarah secara mandiri. Keterbatasan jumlah anggota, beban operasional, serta kesulitan teknis seringkali menjadi faktor yang membuat beberapa ranting belum mampu menggelar Musypimran sendiri.

“Melalui Musypimran bersama, ranting-ranting yang memiliki keterbatasan tetap bisa melaksanakan Musypimran secara resmi. PCA Sepanjang mengakomodasi kebutuhan tersebut agar program berjalan, koordinasi antar-ranting semakin kuat, dan pelaksanaan kegiatan menjadi lebih efisien,” ujar Wuryanti.

Model Musypimran gabungan ini juga memudahkan PCA melakukan pendampingan, pengawasan, dan memastikan seluruh ranting bergerak sesuai arah dan tujuan organisasi.

Materi Keorganisasian oleh Wakil Ketua PCM Sepanjang

Rangkaian acara inti menghadirkan pemaparan materi oleh Drs. Ec. H. Abdullah Smith, Ak., MM, Wakil Ketua PCM Sepanjang. Dalam penyampaiannya, ia menegaskan bahwa organisasi hanya akan bergerak efektif apabila anggotanya memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan dan peran masing-masing.

Abdullah Smith menyoroti fenomena umum bahwa banyak anggota hadir mengikuti kegiatan organisasi tetapi belum benar-benar memahami nilai, orientasi gerak, dan makna keikutsertaannya.

“Berorganisasi itu bukan sekadar hadir. Kita harus memahami alasan kita berada di dalamnya dan tujuan apa yang ingin dicapai bersama. Tanpa itu, seseorang hanya menjadi peserta pasif yang tidak memberikan kontribusi bermakna,” ungkapnya.

Materi ini kemudian berlanjut dengan sesi tanya jawab. Para peserta tampak antusias menyampaikan pertanyaan seputar tantangan manajemen organisasi, pola komunikasi antarstruktur, serta strategi memperkuat peran ranting agar semakin maksimal.

PRA Geluran Paparkan Capaian dan Arah Program Tahun 2026

Pada sesi pembacaan laporan program kerja, masing-masing PRA diberi waktu lima menit untuk memaparkan capaian setahun terakhir, hambatan yang dihadapi, serta evaluasi dari setiap kegiatan yang telah dijalankan. Setiap perwakilan ranting menjelaskan secara rinci langkah-langkah yang dilakukan di tingkat akar rumput, termasuk kegiatan yang berjalan, program yang tertunda, serta rencana pengembangan di tahun berikutnya.

PRA Geluran Ikuti Musypimran Bersama Ranting di PCA Sepanjang

Ketua PRA Geluran, Ibu Sridoso Rachmatini, menyampaikan laporan komprehensif bersama timnya. Ia menggambarkan dinamika pelaksanaan program, tingkat partisipasi anggota, serta penyelarasan kegiatan dengan kebutuhan jamaah di wilayah Geluran.

“Pada Musypimran ini kami menyampaikan laporan program yang telah berjalan, termasuk beberapa kegiatan yang masih perlu diperbaiki dan ditindaklanjuti. Untuk tahun 2026, kami berharap dapat memperkuat pembinaan keislaman, meningkatkan perhatian pada aspek ekonomi dan sosial jamaah, serta menuntaskan agenda-agenda yang sebelumnya belum terlaksana. Semoga upaya ini bisa membawa manfaat bagi lingkungan kami,” ujar Khuzaimah.

Baca Juga: TK ABA Geluran Siap Dibuka: Hadir Membersamai Generasi Gemilang Masa Depan

Sidang Komisi: Memperdalam Evaluasi dan Menyusun Arah Baru

Setelah sesi laporan, kegiatan berlanjut dengan sidang komisi yang dilakukan secara terpisah oleh masing-masing PRA. Pada tahap ini, setiap ranting masuk pada pembahasan internal yang lebih detail, mencakup evaluasi menyeluruh atas program yang telah berjalan, analisis hambatan yang ditemui selama pelaksanaan, perumusan langkah perbaikan yang lebih tepat, hingga penetapan arah gerakan dan rencana program prioritas untuk tahun 2026.

Proses sidang komisi berlangsung selama 30 menit bagi masing-masing ranting dan menjadi ruang penting untuk memperkuat kualitas perencanaan, menyelaraskan kebutuhan anggota, serta menyusun strategi keberlanjutan organisasi di tingkat ranting.

Akan Ada Musypimran Lanjutan

PCA Sepanjang berencana menyelenggarakan Musypimran lanjutan untuk merampungkan detail perencanaan dan meninjau kembali hasil sidang komisi masing-masing ranting. Langkah ini sekaligus menjadi bentuk komitmen PCA untuk memastikan seluruh ranting memiliki arah gerak yang jelas, terukur, dan berkelanjutan.

Baca Juga: Kepedulian Jamaah Al-Dakwah Geluran, Donasi Rp12,2 Juta Disalurkan untuk Korban Bencana Sumatera

Share: