Qurban merupakan salah satu ibadah penting yang dijalankan umat Islam pada hari raya Idul Adha. Panduan Qurban Muhammadiyah ini disusun untuk membantu sahabat Muslim memahami makna, hukum, kriteria hewan, tata cara pelaksanaan, hingga hikmah berqurban secara lengkap dan sesuai syariat Islam. Dengan panduan ini, Anda dapat melaksanakan ibadah qurban secara tepat dan memperoleh pahala maksimal.
Apa Itu Qurban? Definisi dan Makna Menurut Islam
Kata qurban berasal dari bahasa Arab qaruba yang berarti “mendekat” atau “dekat”. Dalam konteks ibadah, qurban berarti usaha mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menyembelih hewan tertentu sebagai bentuk pengabdian. Dalam bahasa Arab, qurban dikenal juga dengan istilah udhhiyyah yang berarti hewan sembelihan pada hari-hari tertentu.
Menurut As-Sayyid Sabiq dalam Fiqh as-Sunnah Jilid III, al-Udhhiyyah adalah hewan yang disembelih pada hari Nahar (10 Dzulhijjah) dan hari-hari Tasyriq sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Dr. Wahbah az-Zuhaily memperjelas bahwa qurban adalah penyembelihan hewan tertentu dengan niat khusus mendekatkan diri kepada Allah pada waktu tertentu pula.
Dasar Hukum Qurban dalam Al-Qur’an dan Hadis
Ibadah qurban didasarkan pada beberapa dalil Al-Qur’an dan Hadis Nabi yang jelas, antara lain:
-
Surat Al-Kautsar (108): 1-2
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan sembelihlah (kurbanmu).”
-
Surat Al-Hajj (22): 36
“Dan telah Kami jadikan untukmu unta-unta itu sebagian dari syi’ar Allah, maka sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya…”
-
Hadis Nabi dari Jabir
“Saya shalat Idul Adha bersama Rasulullah SAW, kemudian beliau menyembelih seekor kambing besar seraya berdoa…”
Para ulama berbeda pendapat tentang hukum qurban, ada yang berpendapat wajib (Imam Abu Hanifah, Malik) dan ada yang sunnah muakkadah (Imam Syafi’i, Ahmad). Namun semua sepakat bahwa qurban adalah ibadah yang sangat dianjurkan dan merupakan bentuk ibadah mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Hikmah Berqurban: Lebih Dari Sekadar Menyembelih Hewan
Berqurban bukan sekadar ritual menyembelih hewan, melainkan mengandung hikmah spiritual dan sosial, di antaranya:
-
Ungkapan Syukur Kepada Allah SWT
Ibadah qurban merupakan wujud rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah, sebagaimana termaktub dalam QS. Al-Kautsar. -
Teladan Kesabaran dan Ketaatan Nabi Ibrahim AS
Berqurban mengajarkan kita meneladani kesabaran dan ketulusan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam menjalankan perintah Allah meski harus mengorbankan yang dicintai. -
Realisasi Taqwa dan Kepatuhan
Melalui qurban, seseorang menunjukkan kesungguhan iman dan ketaatan dalam beribadah. -
Membangun Kepedulian Sosial
Dengan membagikan daging qurban kepada fakir miskin dan orang yang membutuhkan, qurban mempererat ukhuwah dan kepedulian antar sesama, sebagaimana QS. Al-Hajj ayat 36 memerintahkan memberi makan orang fakir dan miskin.
Hewan Qurban: Jenis, Kriteria, dan Syarat Sah Qurban
Jenis Hewan yang Diperbolehkan
Berdasarkan ayat QS. Al-Hajj ayat 34 dan hadis Nabi, hewan qurban adalah bahimah al-an’am (binatang ternak) berupa:
-
Kambing/Domba
-
Sapi/Kerbau
-
Unta
Kriteria Hewan Qurban
-
Kriteria Fisik
Hewan qurban harus sehat, tidak cacat, dan sesuai dengan ketentuan:-
Tidak buta (al-‘auraa)
-
Tidak sakit (al-mardhoh)
-
Tidak pincang (al-‘arja)
-
Tidak kurus kering dan kotor (al-kasir)
Nabi Muhammad SAW pernah berqurban dengan hewan yang bertanduk, gemuk, dan memiliki ciri fisik khusus sebagai bentuk keutamaan hewan yang dipilih.
-
-
Usia Hewan
-
Unta minimal berumur 5 tahun
-
Sapi minimal 2 tahun
-
Kambing minimal 1 tahun
-
-
Jenis Kelamin
Baik jantan maupun betina diperbolehkan sebagai hewan qurban karena tidak ada larangan khusus dalam dalil.
Jumlah Hewan Qurban dan Kepemilikan Bersama
-
Seekor kambing/domba sudah dianggap cukup untuk satu orang berqurban.
-
Seekor sapi atau unta dapat menjadi qurban bersama bagi 7 hingga 10 orang, sesuai hadis riwayat Nabi Muhammad SAW.
Waktu Pelaksanaan Qurban Sesuai Syariat
Waktu pelaksanaan penyembelihan hewan qurban dimulai setelah selesai shalat Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah dan berakhir pada terbenam matahari tanggal 13 Dzulhijjah (hari-hari Tasyriq). Ini sesuai firman Allah dalam QS. Al-Hajj ayat 28 dan hadis Nabi SAW yang menegaskan bahwa hari-hari Tasyriq adalah waktu sah berqurban.
Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban
Agar qurban sah dan diterima, pelaksanaan penyembelihan harus sesuai syariat, yakni:
-
Menggunakan pisau atau alat tajam agar hewan tidak menderita.
-
Hewan harus dihadapkan ke arah kiblat sebelum disembelih.
-
Membaca doa dan niat qurban sesuai tuntunan Rasulullah SAW, seperti:
“Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi…” (HR. Abu Dawud) -
Potong tenggorokan, dua urat nadi, dan kerongkongan dengan sekali gerakan agar hewan cepat mati.
-
Melakukan penyembelihan dengan penuh kebaikan dan tanpa menyiksa, mengikuti hadis Rasulullah SAW yang menekankan berbuat baik dalam segala hal, termasuk menyembelih.
Distribusi Daging Qurban dan Penerimanya
Pendistribusian daging qurban berdasarkan dalil Al-Qur’an dan hadis dilakukan kepada beberapa kelompok:
-
Shahibul Qurban (pemilik hewan qurban)
-
Orang yang fakir dan miskin
-
Orang yang tidak meminta-minta dan yang meminta-minta
-
Masyarakat yang membutuhkan secara umum
Shahibul qurban dapat memanfaatkan kulit hewan qurban untuk keperluan sendiri, menyedekahkannya, atau membagikannya kepada yang berhak. Namun, menjual daging atau kulit qurban adalah tindakan yang tidak diperbolehkan.
Panduan Qurban Muhammadiyah: Implementasi dan Layanan Terpercaya
Sebagai organisasi Islam yang konsisten dalam mengamalkan syariat, Muhammadiyah mengimbau umat Muslim untuk melaksanakan ibadah qurban dengan penuh kesungguhan dan sesuai tuntunan agama. Muhammadiyah menyediakan layanan qurban terintegrasi yang memudahkan masyarakat dalam menunaikan ibadah ini, mulai dari pembelian hewan qurban, pelaksanaan penyembelihan yang sesuai syariat, hingga pendistribusian daging kepada yang berhak.
Melalui Panduan Qurban Muhammadiyah, setiap shahibul qurban mendapatkan pemahaman lengkap dan terpercaya untuk melaksanakan ibadah dengan benar, sekaligus memastikan manfaat qurban sampai kepada fakir miskin secara adil dan transparan.
Kesimpulan dan Ajakan Berqurban
Ibadah qurban merupakan bentuk ketaatan, kesyukuran, dan kepedulian sosial yang dianjurkan Islam. Melalui panduan ini, sahabat Muslim diharapkan dapat melaksanakan qurban secara benar sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Hadis. Pelaksanaan qurban yang sesuai syariat tidak hanya membawa pahala besar, tetapi juga mempererat tali persaudaraan dan membantu sesama.
Mari sambut Idul Adha 1446 H dengan niat tulus berqurban di Muhammadiyah dan rasakan keberkahan ibadah ini. Pastikan memilih hewan qurban sehat dan memenuhi syarat, dan bagikan daging qurban kepada yang berhak dengan penuh keikhlasan.