KabarMu – Dalam upaya membekali generasi muda dengan keterampilan komunikasi yang esensial, Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Geluran, bekerja sama dengan PRM Geluran dan Masjid Al-Dakwah, sukses menyelenggarakan “Mini-Workshop Public Speaking For Student #2”. Acara yang berlangsung di Masjid Al-Dakwah Geluran pada hari Ahad, 28 September 2025, ini berhasil menarik antusiasme para pelajar untuk mendalami seni berbicara di depan umum.
Workshop yang terbatas untuk 25 peserta ini menghadirkan Kak Ruri Andesmana, seorang praktisi Public Speaking dari @maknasuara, sebagai pemateri utama. Sejak pukul 08:00 WIB, suasana masjid sudah dipenuhi semangat para siswa yang siap menyerap ilmu. Acara dibuka dengan sesi ice breaking yang interaktif untuk mencairkan suasana dan membangun energi positif di antara peserta.
Dalam sambutannya, perwakilan takmir masjid dan ketua PRPM Geluran menekankan pentingnya kemampuan public speaking sebagai bekal bagi para pelajar untuk berani tampil dan menyampaikan gagasan di masa depan.
Mengupas Tuntas Teknik Vokalisasi dan Membangun Percaya Diri
Memasuki sesi inti, Kak Ruri Andesmana memaparkan materi secara mendalam dan interaktif, dengan fokus utama pada teknik vokalisasi yang menjadi fondasi public speaking. Kak Ruri membagi materinya ke dalam beberapa elemen kunci yang mudah dipahami oleh para peserta.
1. Pernapasan (Respiration): Fondasi Suara yang Kuat Materi pertama yang dibahas adalah pentingnya teknik pernapasan. Kak Ruri menjelaskan bahwa suara yang kuat dan stabil berawal dari pernapasan yang benar. “Banyak orang cepat lelah saat berbicara karena menggunakan pernapasan dada. Kunci dari vokal yang baik adalah pernapasan diafragma (perut). Ini adalah fondasi agar kita tidak kehabisan napas dan suara tetap bertenaga,” jelas Kak Ruri kepada para peserta. Para siswa kemudian diajak langsung mempraktikkan teknik pernapasan perut untuk merasakan perbedaannya.
2. Artikulasi (Articulation): Kejelasan dalam Setiap Kata Selanjutnya, workshop membahas tentang artikulasi atau kejelasan pengucapan. Untuk melatihnya, Kak Ruri mengajak peserta melakukan serangkaian latihan menyenangkan seperti senam wajah dengan melafalkan huruf vokal A, I, U, E, O secara berlebihan, senam lidah, hingga tongue twister dengan kalimat-kalimat yang menantang.
Sebuah teknik unik bernama “Teknik SKR” juga diperkenalkan, yaitu memaksimalkan penekanan pada huruf S, K, dan R di akhir kata. “Teknik ini, jika diterapkan dengan benar, akan membuat cara bicara kita terdengar lebih profesional dan tegas,” ungkapnya.
3. Intonasi dan Irama: Berbicara Layaknya Bernyanyi Agar penyampaian tidak monoton, Kak Ruri menganalogikan public speaking dengan seni bernyanyi. Harus ada dinamika nada (tinggi-rendah) dan tempo (cepat-lambat) yang disesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan. Sebagai latihan, peserta ditantang untuk mengucapkan satu kalimat yang sama dengan berbagai ekspresi emosi, mulai dari marah, senang, hingga sedih, untuk melatih kepekaan mereka terhadap intonasi.
4. Energi dan Percaya Diri: Kunci Utama Penampilan Di atas semua teknik, Kak Ruri menekankan bahwa energi adalah elemen terpenting. Tanpa energi positif, semua teknik vokal tidak akan keluar secara maksimal. “Energi adalah segalanya. Anda bisa menguasai semua teknik, tetapi tanpa energi yang tulus, audiens tidak akan terkoneksi,” tegasnya.
Ia juga memperkenalkan konsep ‘smiling voice’, yaitu berbicara dengan senyuman yang tulus sehingga suara yang dihasilkan terdengar lebih ramah dan energik. Untuk membangun rasa percaya diri, ia memberikan tips praktis seperti menguasai materi, melakukan kontak mata dengan audiens, dan aktif berinteraksi.
Praktik Langsung dan Antusiasme Peserta
Workshop ini tidak hanya bersifat teoretis. Para peserta diberi kesempatan untuk praktik langsung melalui permainan kartu yang menantang mereka untuk bercerita secara spontan. Sesi tanya jawab juga berlangsung dinamis, di mana para siswa aktif bertanya seputar cara mengatasi gugup hingga pentingnya gestur tubuh saat tampil.
Melalui investasi ilmu yang terjangkau, para peserta tidak hanya membawa pulang ilmu public speaking yang sangat bermanfaat, tetapi juga sertifikat eksklusif sebagai bukti partisipasi dan jaringan pertemanan baru dengan sesama teman pembelajar yang antusias.
Acara ini ditutup sekitar pukul 13:00 WIB, meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta. “Mini-Workshop Public Speaking For Student #2” menjadi bukti nyata komitmen PRPM Geluran dan Masjid Al-Dakwah dalam memfasilitasi pengembangan potensi generasi muda, membekali mereka dengan keterampilan yang akan sangat berguna untuk masa depan mereka.