KabarMu – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, mengapresiasi ajang Cabang, Ranting, dan Masjid (CRM) Award yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting, dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) PP Muhammadiyah.
Hal itu disampaikan Dahlan Rais pada Ahad (12/10) di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam Pembukaan Seleksi Nominasi CRM Award VI Region Jawa Bagian Timur.
Sebagai sebuah kompetisi, Dahlan Rais berpesan kepada penyelenggara untuk menerapkan objektivitas ketika melakukan penilaian. Sementara untuk peserta kompetisi, Dahlan juga berpesan supaya menjalani perlombaan dengan jujur dan menampilkan yang terbaik.
“Ini sebuah kontes, kompetisi, maka untuk menilai itu harus hati-hati. Tim penguji tidak boleh berbeda-beda agar penilaian tetap objektif. Kita harus melihat bagaimana cabang dan ranting tumbuh dan berkembang,” ujar Dahlan Rais.
Dia berharap perkembangan cabang, ranting, dan masjid Muhammadiyah tidak berhenti hanya pada selesainya perlombaan – dan penilaian dari LPCRPM juga ikut berhenti. Melainkan, kompetisi ini dijadikan sebagai bagian panjang untuk menumbuhkembangkan cabang, ranting, dan masjid Muhammadiyah.
“Muhammadiyah itu kan memilih namanya resminya di AD ART itu gerakan Islam. Sebagai gerakan Islam itu harus selalu move on. Tidak boleh berhenti,” sambungnya.
Setelah ajang kompetisi CRM Award VI ini, Dahlan berpesan supaya pendampingan untuk pemberdayaan cabang, ranting, dan masjid Muhammadiyah terus tumbuh berkembang serta dapat diukur. Perkembangan yang diharapkan tak hanya dari sisi fisik, tapi juga gerakan dan perkembangan warga Muhammadiyahnya.
Sebagai informasi, CRM Award VI tahun 2025 telah menetapkan 45 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), dan Masjid Unggulan yang berhasil lolos dan akan memperebutkan gelar terbaik.
Proses penjurian yang ketat telah berlangsung secara bertahap pada tanggal 3, 7, 8, 9, dan 12 Oktober 2025. Hasil dari proses penilaian tersebut kemudian disahkan melalui rapat pleno LPCRPM yang digelar pada 13 Oktober 2025 di Yogyakarta.
