KabarMu – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memutakhirkan data korban bencana ekologis yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak 25 November lalu. Berdasarkan Geoportal Data Bencana Indonesia milik BNPB yang diakses pada Sabtu (6/12/2025) pukul 06.58 WIB, jumlah korban meninggal mencapai 883 jiwa, bertambah 47 jiwa dalam sehari.
Data tersebut juga mencatat 520 jiwa masih dinyatakan hilang, sementara korban luka-luka melonjak menjadi 4,2 ribu jiwa, menandakan skala bencana yang kian meluas dan membutuhkan dukungan cepat dari berbagai pihak.
Merespons kondisi tersebut, Jamaah Masjid Al-Dakwah Geluran melalui koordinasi PRM Geluran dan PRA Geluran menghimpun donasi kolektif sebesar Rp12.200.000, melibatkan unsur Ranting Muhammadiyah, Ortom ‘Aisyiyah, Majelis Taklim Ummahat Ad-Dakwah, serta jamaah yang tergerak kepeduliannya melalui kesempatan berbagi ini.
Ketua PRM Geluran, Ferdyan Afandi, menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya dalam satu pernyataan, “Alhamdulillah, jamaah Masjid Al-Dakwah Geluran berusaha ikut membantu dengan apa yang bisa diberikan; semoga donasi yang terkumpul ini bisa sedikit meringankan keadaan saudara-saudara kita di Aceh, Sumut, dan Sumbar, dan menjadi kebaikan bagi yang memberi maupun menerim.” harapnya.
Penghimpunan donasi kolektif ini berlangsung beberapa hari dan mendapat dukungan dari berbagai unsur jamaah, menunjukkan kuatnya tradisi ta’awun serta kepedulian sosial yang tumbuh di lingkungan Masjid Al-Dakwah Geluran.
Setelah terkumpul, donasi diserahkan kepada Lazismu PCM Sepanjang sebagai lembaga yang menangani penghimpunan serta penyaluran bantuan kemanusiaan di tingkat cabang.
Ketua Lazismu PCM Sepanjang, Fatchul Mubarok, memberikan keterangan terkait pengelolaan dana, “Kami berterima kasih kepada jamaah Masjid Al-Dakwah Geluran atas kepedulian ini, dan insyaAllah dana yang terhimpun akan kami impementasikan melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang bertugas di wilayah tedampak, agar bisa tepat sasaran dan memberi manfaat bagi warga yang terdampak di Sumatra.” ungkapnya.
Aksi solidaritas ini menjadi wujud nyata kepedulian jamaah dalam merespons bencana nasional, sekaligus menunjukkan bahwa gerakan membantu sesama dapat terus tumbuh melalui kolaborasi komunitas masjid.